Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Banten Derita Rugi Bersih Rp100,3 Miliar pada 2018

Bank Banten Derita Rugi Bersih Rp100,3 Miliar pada 2018 Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Serang -

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) mencatat kerugian bersih sebesar Rp100,13 miliar sepanjang 2018, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp76,28 miliar.

Penyebab kerugian tersebut antara lain beban bunga yang meningkat menjadi Rp436,25 miliar pada 2018 dari Rp344,28 pada 2017. Selain itu, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) turun 26,67% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp135,41 miliar dari sebelumnya Rp186,64 miliar.

Namun, berdasarkan laporan keuangan, bank dengan kode emiten BEKS ini mencatat peningkatan aset. Pertumbuhan total aset Bank Banten meningkat 23,80% secara yoy dari Rp7,66 triliun pada 2017 menjadi Rp9,48 triliun.

Baca Juga: WIKA Catatkan Laba Rp2,07 Triliun pada 2018

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 19,84% yoy menjadi Rp6,66 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,55 triliun. Rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) per Desember 2018 menjadi 82,86%.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus, menerangkan sejumlah indikator kinerja keuangan menunjukan perlambatan karena dipengaruhi dari dampak ekonomi global, kondisi industri perbankan nasional yang terpengaruh dari normalisasi kebijakan moneter dan situasi geopolitik.

Selain itu, keterbatasan ekspansi ekpansi kredit juga menjadi alasan Bank Banten mengalami peningkatan rugi bersih pada tahun 2018, dan juga dipengaruhi oleh naiknya suku buka yang dilakukan bank Indonesia sejak awal 2018.

"Persaingan pihak ketiga tidak hanya perbankkan saja, tapi juga dengan pasar modal juga sama. Kemarin pemerintah beberapa kali mengeluarkan obligasi ritel, suku ritel, sekarang bersaing juga dengan mereka. Sehingga kerugian kami meningkat dari tahun sebelumnya," ujar Fahmi usai menggelar RUPST di Kota Serang, Senin (25/3/2019).

Ke depannya, lanjut Fahmi, pihaknya sudah mempersiapkan strategi agar Bank Banten tetap memberikan layanan yang sejalan dengan kebutuhan nasabah di era digitalisasi perbankan dengan meningkatkan sistem tekhnologi.

"Menciptakan inovasi demi memberikan kemudahan kepada nasabah serta pengembangan internet banking dan pengembangan produk," kara Fahmi.

Di sisi pengembangan, Bank Banten akan menerima pembayaran e-samsat Provinsi Banten dan membantu wajib pajak melakukan kewajibannya.

"Kami sedang mempersiapkan pengembangan pembayaran melalui berbagai payment point online bank seperti fastpay, toko ritel, DANA, dan Tokopedia," ungkapnya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: