Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tujuh Perusahaan Indonesia Jajaki Qatar Sebagai Pasar Ekspor

Tujuh Perusahaan Indonesia Jajaki Qatar Sebagai Pasar Ekspor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah bertekad mendorong ekspor melalui pengembangan ke pasar-pasar ekspor baru yang belum dioptimalkan. Salah satunya ke Qatar.

Langkah ini mulai dilakukan oleh  tujuh perusahaan asal Indonesia melaui partisipasi dalam pameran 7th AgriteQ and 1st EnviroteQ 2019 yang berlangsung di Doha, tanggal 19-22 Maret 2019 lalu.

Ketujuh perusahaan tersebut antara lain  PT Tiga Sutria Perkasa, PT Bintang Mega Global, PT. Guna Graha Gemilang, PT Megasawindo Perkasa Internasional, PD Karya Mitra Usaha, Sainbags, dan Koperasi TKI Purna Nusantara. Ketujuh perusahaan ini bergerak di bidang investasi pertanian, hasil olahan pertanian, mesin pertanian, kopi, produk hutan serta teknologi ramah lingkungan (substitusi plastik).

Duta Besar LBBP RI untuk Negara Qatar Marsekal Madya (Purn), Muhammad Basri Sidehabi, mengatakan keikutsertaan perusahaan Indonesia di pameran-pameran yang diselenggarakan di Qatar merupakan upaya memperdalam dan memperluas footprint Indonesia di Qatar.

Baca Juga: Kemenperin Sokong IKM Nasional “Go Digital”

“Termasuk upaya untuk mengubah citra dari negara pengirim tenaga kerja domestik, menjadi mitra sejajar dengan Qatar," kata Muhammad Basri dalam keterangan tulisnya , Senin (25/3/2019).

Dibuka oleh Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar, HE. Eng. Abdullah bin Abdulaziz bin Turki Al Subaie pameran 7th Qatar International Agriculture Exhibition (AgriteQ) dan 1st Qatar International Environmental Exhibition (EnviroteQ)  diselenggarakan di Doha Exhibition and Convention Center (DECC),  diikuti sekitar 387 perusahaan dari 43 negara?

Sebelumnya pemerintah menargetkan ekspor nonmigas pada 2019 bisa tumbuh sekitar 7,5%. Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa target tersebut terbilang moderat dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian global yang diproyeksi tumbuh melambat sekitar 3,7%.

Baca Juga: Boom! Indonesia Ekspor Bahan Peledak ke Australia

"Pemerintah optimistis dan realistis menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut, target pertumbuhan nilai ekspor nonmigas 2019 ditetapkan moderat 7,5%," katanya.

Guna meningkatkan kinerja ekspor, lanjut Enggar, selain menyasar pasar tradisional, seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), dan Jepang, pihaknya juga akan semakin masif melakukan penetrasi ke pasar-pasar ekspor nontradisional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: