Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Adanya beberapa menteri yang menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dikritik Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Sebab, hal tersebut bisa menjadi konflik kepentingan.
"Menurut saya ini yang bisa menjadi conflict of interest, konflik kepentingan," ujar Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Menurut dia, menteri harusnya netral dalam pemilu. "Dan harusnya berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai menteri," tandas Wakil Ketua DPR itu.
Baca Juga: Elektabilitas Jokowi 'Terpuruk', Fadli Zon Bilang....
Di samping itu, dia menilai itu bertentangan dengan apa yang pernah disampaikan Presiden Jokowi. "Dulu mengatakan tak perlu terlibat dalam politik praktis dan sebagainya, harusnya mereka tak ikut ya, menjadi Jurkam. Karena itu jadi konflik kepentingan terkait tugas-tugas mereka," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Sedangkan beberapa menteri yang disiapkan menjadi Jurkamnas Jokowi-Ma'ruf adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Partner Sindikasi Konten: Sindonews
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
