Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saya Sering Diejek, Difitnah, Tapi Saya...

Saya Sering Diejek, Difitnah, Tapi Saya... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho
Warta Ekonomi, Merauke -

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyerukan kepada pendukungnya dan rakyat Indonesia untuk menjaga persaudaraan meskipub berbeda pilihan,

Menurutnya, toleransi merupakan hal utama yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia demi keutuhan bangsa.

"Saya minta marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan marilah kita memandang semua adalah saudara. Kita boleh berbeda agama, boleh berbeda suku, boleh berbeda bahasa tapi kita harus ingat, kita harus hidup mencari yang baik, hidup yang baik untuk anak-anak dan cucu cucu kita," tuturnya di lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (25/3/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan kerukunan akan tercipta bila menjalani hidup dengan toleransi dan saling menghargai.  Sambungnya, sehingga persatuan dan kesatuan akan terjali di Indonesia.

Baca Juga: Bendera Golkar Berkibar saat Prabowo Pidato, BPN: Karunia Tuhan

Selain itu, Prabowo juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi dari pihak pihak yang ingin memperkeruh suasana politik. "Tidak mungkin kita bisa hidup baik kalau kita tidak hidup rukun. Kita harus selalu saling menghargai, saling mengasihi, saling membela, saling menjunjung tinggi dan kita harus menjaga perasaan kita. kita harus sering menahan diri, sering kita harus mengalah, sering kita harus menjaga perasaan orang lain," jelasnya.

Baca Juga: Kata Prabowo: Pusat Suka Lupa Sama yang di Timur

Bahkan, ia menceritakan bahwa dirinya kerap difitnah dan dihina oleh pihak-pihak yang tak menyukainya. Tetapi, ia mengaku selalu berusaha menahan diri untuk tidak membalas serangan tersebut.

"Saya sering diejek, saya sering dihina, saya sering difitnah tapi saya menahan diri. Saya menahan diri, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang benar adalah benar yang tidak benar adalah tidak benar," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: