Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Prabowo Pesimis ke Bawaslu, Alasannya?

Kubu Prabowo Pesimis ke Bawaslu, Alasannya? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pihaknya mengundang secara terbuka beberapa pengamat dan pengawas internasional untuk memantau berjalannya Pilpres 2019, yang dinilai memiliki banyak kecurangan dan ketidakadilan.

"Sudah tergiring curang, dan kita ingin dunia internasional datang dan mengawasinya. Karena ke Bawaslu pun kita sangat pesimis sekarang," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: KPU Bakal Hadirkan Pemantau Pemilu dari Luar Negeri

Pihaknya bahkan mengaku sudah mengundang beberapa tokoh internasional lewat akun media sosialnya, termasuk Jimmy Carter yang diklaim aktif di isu demokrasi dan pemilu, hingga Barrack Obama.

"Terserah mereka mau melihat atau tidak tetapi menarik perhatian dunia internasional untuk datang menyaksikan kondisi pemilu kita kali ini yang memang terlihat sudah tidak fair," katanya.

Baca Juga: Jokowi Lebay, Prabowo Difitnah Selama 21 Tahun, Tapi Tetap Sabar

Sebelumya, komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan pihaknya telah mengundang pemantau pemilu dari luar negeri, terdiri dari 33 negara, serta perwakilan kedutaan 33 negara sahabat dan 11 lembaga pemantau internasional.

Mereka akan mulai berkumpul pada 15-18 April 2019. Para pemantau asing ini akan diberikan penjelasan tentang sistem dan masalah-masalah penting dalam Pemilu Indonesia. Selanjutnya mereka diperkenankan untuk melakukan pemantauan ke berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 hingga 18 April 2019.

Baca Juga: Kata Prabowo: Pusat Suka Lupa Sama yang di Timur

"Kalau acara seremonialnya, tanggal 15-18. Ada seminar berisi penjelasan sistem dan masalah-masalah penting dalam pemilu Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

"Ada pemantauan ke TPS-TPS, dan ada catatan dan masukan dari lembaga-lembaga itu tentang hasil pemantauan TPS," sambungnya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: