Apa Itu Joint Venture?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda adalah seorang pebisnis dengan ide-ide cemerlang sebagai bagian dari inovasi bisnis yang Anda lakoni. Lalu, Anda berkeinginan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain dalam merealisasikan ide-ide cemerlang tersebut. Jika begitu, Anda bisa mengandalkan apa yang disebut sebagai join venture alias usaha patungan.

Istilah joint venture pertama kali digunakan pada akhir abad ke-19, bertepatan dengan pembangunan sistem kereta api di AS. Secara sederhana, joint venture ialah perusahaan korporasi yang didirikan oleh dua atau lebih pihak untuk tujuan menyatukan sumber daya dalam menjalankan bisnis atau proyek tertentu.

Joint Venture sebagai Entitas Baru

Sedikit berbeda dengan merger usaha, joint venture nantinya akan menghasilkan satu entitas usaha baru yang terpisah dari kepentingan bisnis pihak-pihak yang terlibat. Adapun setiap pihak pendiri akan bertanggung jawab atas biaya, rugi, dan laba yang timbul dari usaha patungan tersebut. Entitas baru tersebut dapat berupa korporasi, perseroan terbatas, atau kemitraan.

Baca Juga: Gandeng 4 Mitra Jepang, Sky Energy Bentuk Usaha Patungan

Joint venture berdiri dan beroperasi berdasarkan perjanjian usaha patungan yang dibuat oleh pihak-pihak terkait. Penting untuk diketahui, dalam perjanjian usaha patungan dan tanggal pembentukan dan pengakhiran harus tercantum dengan jelas.

Oleh karena itu, pada umumnya joint venture hanya berlaku untuk jangka pendek. Perjanjian usaha patungan yang dibuat akan berakhir secara otomatis jika tujuan pembentukan usaha patungan sudah tercapai, meskipun tidak menutup kemungkinan usaha patungan itu dilanjutkan untuk jangka panjang.

Tujuan dan Manfaat Joint Venture

Tujuan dasar pembentukan usaha patungan ialah untuk menggabungkan kekuatan dan meningkatkan keunggulan dari masing-masing pihak pendiri dengan tetap meminimalkan risiko bisnis yang ada.

Baca Juga: Buat Usaha Patungan, ASSA Masuk Bisnis Logistik

Salah satu contohnya, yaitu perusahaan tekonologi berkolaborasi dengan perusahaan manufaktur untuk mengembangkan ide teknologi baru ke pasar. Kolaborasi keduanya dilakukan dalam wujud, satu pihak menyediakan keahlian produk, sedangkan pihak lainnya menyediakan saranan untuk produksi.

Baca Juga: Apa Itu Modal Ventura?

Tak sampai di situ, pembentukan usaha patungan juga menyuguhkan manfaat lain bagi pihak-pihak pendiri, yaitu sebagai alat bertumbuh, peluang untuk inovasi produk dan layanan baru, serta peluang untuk masuk ke pasar asing.

Alat Bertumbuh, yaitu setiap pihak pendiri melibatkan diri melalui penggabungan ide, keterampilan dan aset sehingga memungkinkan untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik melalui entitas baru yang dibentuk.

Inovasi produk dan layanan baru, yaitu peluang para pihak pendiri untuk menawarkan produk dan layanan baru ke pelanggan akan lebih potensial jika dilakukan melalui usaha patungan yang dibentuk.

Memasuki pasar asing, yaitu joint venture menjadi salah satu alat yang digunakan perusahaan pendiri untuk memperluas jaringan distribusi produk ke negara-negara baru yang menjadi target pasar

Contoh Usaha Patungan

Salah satu pembentukan usaha patungan yang fenomenal, yaitu pembuatan situs web streaming video Hulu. Situs web yang diluncurkan pada tahun 2008 tersebut merupakan realisasi dari usaha patungan oleh tiga korporasi besar, yaitu NBC  Universal Television Group (Comcast), Fox  Broadcasting Company (21st Century Fox), dan Disney ABC Television Group (The Walt Disney Company).

Meskipun secara entitas individu tersebut saling menjadi kompetitor satu sama lain, keputusan menggabungkan upaya mereka untuk menyediakan konten streaming ke miliaran rumah, komputer, dan perangkat seluler menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan pendapatan.