Oh No! Ribuan Surat Suara Rusak

Warta Ekonomi, Gunung Kidul -

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Gani, mengatakan pihaknya menemukan ratusan lembar surat suara untuk pemilu dan pilpres yang rusak. Di antaranya sobek, lusuh, dan tinta  warnanya pudar tidak sesuai dengan ketentuan. Diperkirakan jumlah ini terus bertambah karena proses pelipatan serta penyortiran surat suara masih berlangsung.

"Yang rusak kalau 1.000 lebih," ujarnya di Gunungkidul, Selasa (26/3/2019).

Ia menambahkan, penyortiran dan pelipatan surat suara sudah mulai dilaksanakan sejak 19 Maret. Kegiatan tersebut melibatkan 300 relawan dari PPK dan PPS. Hasilnya, mereka menemukan surat suara rusak dan cacat.

Baca Juga: KPU Bakal Hadirkan Pemantau Pemilu dari Luar Negeri

Menurutnya, kerusakan surat suara tersebut akibat beberapa sebab. Mulai proses distribusi, kelalaian petugas penyortiran, hingga ketika proses pencetakan.

"Atas temuan itu kita buat BAP untuk dilaporkan ke pusat untuk pengiriman ulang," katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Pulonprogo, Ketua KPU Kulonprogo, Ibah Mutiah, menyebut setidaknya ada sekira 2.040 surat suara rusak dan tidak dipakai. Mulai sobek, terkena noda tinta, pemotongan yang kurang rapi, hingga adanya bekas lipatan dalam kardus dari percetakan.

"Kita sudah temukan 2.040 lembar surat suara yang rusak," tegasnya.

Baca Juga: KPU Sepakati Dua Nama Pemandu Acara Debat Keempat, Siapa Dia?

Ia melanjutkan, kiriman surat suara untuk kebutuhan pemilu di Kulonprogo juga masih terdapat kekurangan sekira 1.865 surat suara. Kiriman yang datang ada 341.591 lembar, belum termasuk kerusakan surat suara yang akan diajukan dalam proses penggantian.

"Kita sempat mengajukan kekurangan sekitar 119, namun datang cuma 113, dan kerusakannya kemarin belum diganti," imbuhnya.

Partner Sindikasi Konten: Okezone