Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unik! Gadis Ini Bisnis Nama Bayi, Penghasilannya Sampai Miliaran Rupiah

Unik! Gadis Ini Bisnis Nama Bayi, Penghasilannya Sampai Miliaran Rupiah Kredit Foto: CNBC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beau Jessup sepintas sama seperti gadis Inggris pada umumnya. Namun, ide cemerlang dan mungkin tak terpikirkan oleh gadis lain membuat dirinya mampu mendulang uang miliaran rupiah hanya dengan memberikan nama-nama pada bayi di China.

Gadis berusia 19 tahun itu mulai terinspirasi memulai bisnis sejak 2015, disaat ia berusia 15 tahun. Jessup merupakan CEO sekaligus founder dari Special Name, sebuah situs web yang dirancang untuk memberikan orang tua di China ide nama bagi mereka dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan budaya.

Melalui bisnisnya itu, Jessup telah berhasil membiayai kuliahnya sendiri dan saat ini tercatat memiliki kekayaan sebesar US$400 ribu atau sekitar Rp5,66 miliar.

Melansir dari CNBC (26/3), Jessup memulai bisnis memberi nama bayi berawal saat ia menemani Sang Ayah melakukan perjalanan bisnisnya ke negara China. Saat itu, salah satu rekan bisnis ayahnya, Ny. Wang meminta Jessup untuk memberikan nama kepada putrinya berusia tiga tahun.

Baca Juga: Hanya karena Permen Bisa Jadi Milyarder? Anak Usia 13 Tahun Ini Membuktikannya

Saat itu, Jessup merasa terkejut sekaligus bangga karena diberikan kepercayaan itu, “Aku merasa terhomat dan terkejut, ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan,” ujarnya.

Dengan senang hati, Jessup pun mengiyakan permintaannya. Kemudian, Jessup bertanya kepada Ny. Wang apa harapan yang ia inginkan kepada sang putri. Wang berkata, kalau ia berharap anaknya menjadi seorang bintang dan dapat mencapai impiannya.

Setelah berpikir, terlontarlah sebuah nama yaitu Eliza. Nama tersebut Jessup pilih karena terinspirasi dari tokoh wanita fiksi, yaitu My Fair Lady, Eliza Doolittle. Lewat nama spontan yang terlintas di kepalanya itu, Ny. Wang mengaku sangat senang dan merasa begitu puas dengan nama tersebut.

Mulai dari sanalah Jessup memiliki ide untuk membisniskan kemampuannya ini, memberi nama bayi. Selain karena terinspirasi dari kepuasan Ny. Wang yang mendapatkan sebuah nama cantik dari Jessup untuk sang buah hati, Jessup juga melihat adanya sebuah peluang besar dari ide bisnisnya tersebut.

Baca Juga: Pria Singapura Jadi Miliarder Dunia Berkat Free Fire dan Shopee

Pasalnya, di China kebanyakan bayi diberi nama China dengan dua hingga tiga karakter dengan arti yang sangat bermakna. Namun, banyak orang China yang merasa dapat lebih mudah berinteraksi dengan orang barat jika mereka menyematkan nama barat di dalamnya.

Karena kelangkaan bisnis yang didirikannya ini, banyak orang yang heran bagaimana Jessup menjalankan bisnisnya dengan memberikan nama kepada bayi yang begitu banyak.

“Banyak orang bertanya kepada saya bagaimana saya punya waktu untuk memberi nama semua bayi ini,” kata Jessup, “sama seperti Google yang memiliki waktu untuk menemukan semuanya untuk semua orang sekaligus, saya menggunakan algoritma.”

Situs web ini bekerja dengan meminta pengguna untuk memilih lima karakteristik dari daftar 12 yang paling mereka inginkan untuk diwujudkan oleh anak mereka. Algoritma kemudian memilih tiga nama spesifik gender yang cocok dengan lima karakteristik tersebut.

Pengguna kemudian didorong untuk membagikan tiga saran dengan teman dan keluarga mereka, di sana ada tautan langsung ke aplikasi pengiriman pesan China, WeChat untuk membantu mereka memutuskan nama pilihan mereka sendiri dan menghindari “kesalahan budaya”.

Baca Juga: Miliarder Termuda Sedunia Ternyata Cuma Jual Kosmetik

Prosesnya hanya memakan waktu tiga menit.

“Saya memberikan tiga nama yang tepat untuk dipilih orang tua dan saya mendorong mereka untuk melibatkan teman dan keluarga mereka dalam keputusan ini,” kata Jessup kepada CNBC Make It.

Hingga saat ini, Jessup telah berhasil memberikan nama sebanyak 677.900 dan angka tersebut terus mengalami penambahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: