Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tjakep, Pengembang Deltamas Hasilkan Pendapatan Rp1,04 T

Tjakep, Pengembang Deltamas Hasilkan Pendapatan Rp1,04 T Kredit Foto: We
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun sepanjang tahun 2018. Pendapatan ini paling besar dikontribusikan oleh penjualan lahan industri sebesar Rp859 miliar. Pendapatan tersebut lebih rendah dibandingkan dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp1,34 triliun. 

 

Direktur Independen PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto, menjelaskan bahwa tahun 2018 merupakan tahun yang cukup menantang bagi sektor properti industri di Indonesia terutama dengan dinamika politik di Indonesia yang cukup aktif di sepanjang tahun 2018 seperti pelaksanaan Pilkada Jawa Barat dan persiapan Pemilu 2019. Di samping itu, Tondy Suwanto menambahkan bahwa dinamika situasi global juga masih tidak menentu di sepanjang tahun 2018. 

 

“Dengan berbagai banyaknya ketidakpastian global maupun domestik yang terjadi, kebanyakan investor potensial, khususnya investor asing, memilih untuk mengamati dulu perkembangan di Indonesia sebelum mengambil keputusan”, ujar Tondy Suwanto. “Hal tersebut tentunya mempengaruhi pencapaian pendapatan usaha Perseroan di tahun 2018”, tambahnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (26/3/2019). 

 

Baca Juga: Kembangkan Kawasan Komersial, DMAS Rangkul Tenant Modern

 

Namun demikian, Tondy Suwanto menjelaskan bahwa permintaan lahan industri sudah mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2018. Saat ini proses negosiasi dengan beberapa investor potensial sendiri sedang berjalan. “Kami yakin bahwa Perseroan bisa meraih penjualan yang lebih baik di tahun 2019 ini”, ujarnya. 

 

Segmen industri menyumbang 82,9% dari total pendapatan usaha Perseroan, sedangkan segmen hunian dan komersial masing-masing menyumbang 9,1% dan 6,5% dari total pendapatan usaha Perseroan. Sisanya sejumlah 1,5% pendapatan usaha Perseroan disumbangkan oleh segmen hotel dan sewa. 

 

Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp581 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 56,1%. Marjin laba kotor tersebut lebih rendah dibandingkan marjin laba kotor di tahun sebelumnya sebesar 61,0% karena pada tahun 2018 Perseroan membukukan penjualan atas lahan di zona industri yang baru dibuka dan dikembangkan, sehingga terjadi peningkatan beban pokok pendapatan. 

 

Baca Juga: DMAS Raih Marketing Sales Rp651 Miliar Hingga September 2018

 

Di tingkat laba usaha, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp415 miliar di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan laba usaha sebesar Rp624 miliar di tahun 2017, seiring dengan menurunnya pendapatan usaha. 

 

Adapun, keuntungan dari kegiatan pengelolaan dan lain-lain meningkat sebesar 210,3% dari Rp23 miliar di tahun 2017 menjadi Rp72 miliar di tahun 2018 seiring dengan meningkatnya aktivitas industri di kawasan industri GIIC di Kota Deltamas.

 

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp496 miliar dengan marjin laba bersih sebesar 47,9%. 

Dari sisi fundamental, jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat Rp7,50 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp7,47 triliun. Posisi kas bersih Perseroan per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 745 miliar. Perseroan tidak memiliki utang. 

 

Dengan posisi kas bersih yang sehat, Perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial.

 

Sebagai informasi, pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk yakni, AFP International Capital Pte. Ltd. (53,87%), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation (25,00%), perusahaan general trading dari Jepang.

 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: