Pendapatan Konsolidasi Acer Meningkat, Karena Apa Tuh?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama 2018, Acer melaporkan meraih pendapatan konsolidasi sebanyak NT$242,27 miliar. Nilai itu meningkat sebesar 2,1% dari tahun ke tahun (yoy).

Perusahaan juga melaporkan mendapat laba kotor sebanyak NT$25,83 miliar bersama margin 10,7%. Lebih lanjut, pendapatan operasional mereka bernilai NT$3,74 miliar, naik 1,9% yoy dengan margin 1,5%.

"Sementara laba bersih mencapai NT$3,06 miliar, naik 8,7% yoy, dan membuat distribusi uang tunai per saham berada di angka NT$0,77 dengan laba per saham NT$1,01," tulis perusahaan dalam pernyataan resmi yang Warta Ekonomi terima, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: Awal 2019, Acer Boyong Kursi Gaming ke Pasar Indonesia

Terlibat dalam transformasi ganda, bisnis Acer tahun lalu didorong oleh gim PC, solusi Chrome, pertumbuhan bisnis komersial, dan juga inisiatif baru termasuk AOPEN, Acer Cyber Security, dan lainnya. Perusahaan mentransformasikan operasional yang ada dengan stabil, sekaligus berinvestasi untuk masa depan.

Adapun investasi itu meliputi berbagai penelitian dan perkembangan inovasi yang akan datang. Pada 2018, Acer masuk ke dalam tiga besar dalam pendaftaran hak paten terbanyak dengan 476 jenis proposal, meningkat sebanyak 25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Operasi pada kuartal keempat juga dipengaruhi oleh kekurangan pasokan CPU global sehingga Acer mengalami kerugian sebesar NT$428 juta karena penghapusan satu kali dari investasi terkait VR. Karenanya, untuk kuartal keempat, Acer melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar NT$63,67 miliar, mengalami penurunan sebanyak 5,0% yoy, laba kotor NT$6,74 miliar dengan margin 1,6%, pendapatan operasional mencapai NT$1,09 miliar dengan margin 1,7%, laba bersih NT$560 juta, dan EPS NT$0,18.

Baca Juga: Acer Luncurkan Laptop Gaming dengan Prosesor AMD Ryzen

Laporan finansial tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi Acer. Perusahaan juga dikabarkan akan mengadakan rapat umum tahunan pada 14 Juni 2019 di Taipei.