Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi!!! Kimia Farma Akuisisi Saham Mayoritas Phapros Senilai Rp1,36 Trilliun

Resmi!!! Kimia Farma Akuisisi Saham Mayoritas Phapros Senilai Rp1,36 Trilliun Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma (Persero) Tbk (“Kimia Farma”/ kode saham: KAEF) hari ini mengumumkan akuisisi PT Phapros Tbk (“Phapros”/ kode saham: PEHA), anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

Pengesahan tersebut setelah penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sales & Purchase Agreement) Saham, yang dihadiri langsung Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir, Direktur Utama RNI Didik Prasetyo, Direktur Utama PT Phapros Tbk., Barokah Sri Utami, dan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN RI Wahyu Kuncoro, Rabu (27/3/2019).

Kedua perusahaan akan bersinergi untuk memacu pertumbuhan industri farmasi di Indonesia guna mengoptimalkan akses layanan dan produk kesehatan (healthcare) yang bermutu tinggi untuk masyarakat.

“Sebagai salah satu ujung tombak industri healthcare milik negara, Kimia Farma berkomitmen untuk memajukan industri farmasi guna mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Semoga dengan bergabungnya Phapros dengan Kimia Farma dapat memperkuat dan memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Honesti Basyir di Jakarta.

Baca Juga: Diakuisisi Rp1,5 T, Phapros Bagi Dividen Rp92,61 M

Melalui aksi korporasi ini, Kimia Farma telah resmi memiliki saham mayoritas Phapros sebanyak 476.901.860 saham, yang merupakan 56,77% saham yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dengan nilai akuisisi sebesar Rp1,36 triliun.

Honesti melanjutkan, hal ini dinilai akan memperkuat kinerja keuangan kedua entitas sehingga nilai investasi bertambah lebih besar.

Selain bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan (growth), aksi korporasi ini juga bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan Kimia Farma dan Phapros, baik kelengkapan portofolio produk, ketersediaan produk, dan akses penyebaran produk yang lebih baik.

Baca Juga: Genggam 56,77% Saham Phapros, Kimia Farma Bilang Begini

Sementara itu bagi RNI, aksi korporasi ini bagian dari upaya mempercepat agenda transformasi RNI melalui pengembangan bisnis baru serta fokus memperkuat lini bisnis eksisting yang menjadi prioritas, diantaranya distribusi dan perdagangan serta properti.

"Bergabungnya dua perusahaan farmasi ini menjadi salah satu momentum bersejarah bagi RNI dalam mendukung penuh sinergi BUMN. Sebagai agen pembangunan negara, kami turut mendorong tercapainya cita–cita pemerintah termasuk dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan,“ pungkas Didik Prasetyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: