Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mansek dan BPAM Luncurkan Produk ETF

Mansek dan BPAM Luncurkan Produk ETF Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menggandeng PT Mandiri Sekuritas (Mansek) untuk menerbitkan dua produk reksadana yang dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam bentuk exchange traded fund/ETF yakni BAtavua IDX30 ETF (XBID) dan Batavia Sri-Kehati ETF (XBSK). ETF merupakan reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di BEI. 

 

Direktur Utama BPAM, Lilis Setiadi mengatakan bahwa dalam kerja sama ini, pihaknya betindak sebagai manajer investasi, sedangkan Mandiri Sekuritas sebagai dealer partisipan. 

 

“Penerbitan ETF ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami kepada para investor untuk menyediakan produk yang semakin lengkap dan kompetitif sesuai dengan tren perkembangan industri pengelolaan investasi global maupuan nasional,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (27/3/2019). 

 

Baca Juga: Hadapi Disrupsi Digital, Mandiri Sekuritas Buka Aliansi dengan E-Commerce

 

Lilis menjelaskan jika, XBID nantinya akan berinvestasi pada saham-saham yang ada dalam daftar indeks IDX30, dengan tujuan untuk menghasilkan kinerja portofolio yang serupa dengan kinerja indeks tersebut. Dimana, IDX30 bentukan BEI yang terdiri dari 30 saham yang likuid diperdagangkan. Kapitalisasi pasar IDX30 mencapai 59,1% dari kapitalisasi pasar di BEI dan selama lima tahun terakhir kinerjanya lebih tinggi 4,31% dari IHSG. 

 

Sementara, XBSK akan berinvestasi pada saham-saham dalam daftar indeks SRIK-Kehati dengan tujuan agar menghasilkan kinerja yang sama dengan indeks tersebut. Indeks Sri-Kehati sendiri beranggotakan 25 saham yg ditetapkan oleh Yayasan Kehati dengan pertimbangan utama emiten harus memiliki bisnis yang ramah lingkungan, tanggung jawab sosial yang tinggi dan tata kelola korporasi yang baik. Dari sisi kinerja indeks Sri-Kehati selama 5 tahun terakhir menghasilkan  59,31% sementara IHSG hanya 44,93%. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir mengungkapkan bila penerbitan produk XBID dan XBSK ini merupakan upaya Mansek dan BPAM untuk menghadirkan ragam produk kepada para investor. 

 

“Sebagai broker lokal, kami optimis dapat memberikan nilai tambah kepada investor melalui layanan pasar modal kepada seluruh nasabah,” ucapnya. 

 

Menurut Silvano, tingginya minat para inevstor terhadap pilihan produk investasi berkualitas mendorong pihaknya untuk menawarkan secara perdana ETF XBID dan XBSK. “Produk ETF ini menawarkan empat manfaat bagi investor, yakni mudah dan fleksibel, rendah biaya dan risiko, cakupan luas, serta transparan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: