Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Ketua Fraksi PDIP 'Geram' atas Pernyataan Anies Baswedan

Wah, Ketua Fraksi PDIP 'Geram' atas Pernyataan Anies Baswedan Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, angkat bicara soal tudingan Gubernur DKI, Anies Baswedan yang menduga ada aroma politis di balik penetapan tarif MRT.

Menurut Gembong, setiap orang boleh menyampaikan pendapatnya. Namun, memastikan bahwa ucapan Anies tersebut tidak terbukti.

"Itu kan pendapat boleh saja. Tapi kan kita enggak ada urusan dengan itu. Sama sekali tidak ada urusan dengan konteks pemilu," ujarnya di Jakarta, Rab (27/3/2019).

Baca Juga: Soal Tarif MRT, Anies Minta Masyarakat Sabar

"Ini transportasi massal yang ditunggu oleh warga Jakarta. Maka perlu segera diberlakukan supaya warga Jakarta menikmati transportasi yang modern ini," sambungnya.

Ia menambahkan, penentuan tarif telah dilakukan berdasarkan kajian mendalam terlebih dahulu."Enggak ada (hubungan dengan Pemilu). Emang MRT itu direncanakan untuk persoalan pemilu? kan enggak juga. Jadi jangan terlalu pendeklah berpikir. Sehingga kita berpikir Jakarta ini, perlu komperhensif tidak bisa sepotong begitu," jelasnya.

Baca Juga: Gerindra Bilang Anies Bisa Setengah Mati Bangun Itu

"Kan dari semua kajian Rp8.500 itu usulan pertama, usulan perda DTKJ Rp12.000 tapi terintegrasi. Terintegrasi ini kan menjadi soal buat kita. Soal sistem kita belum siap mengintegrasikan seluruh moda transportasi yang ada. Penentuan tarifnya masih bersifat parsial. Tetapi DPRD akan segera mendorong Pemprov segera mengintegrasikan seluruh moda yang ada di Jakarta," lanjutnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku bakal bicara dengan pimpinan DPRD segera mungkin soal tarif MRT dengan kepentingan Pemilu 2019.

Baca Juga: Soal MRT, Pemrov DKI Harus Belajar dari Kereta Bandara dan LRT Palembang

"Harga yang ditentukan hari ini akan menentukan harga puluhan tahun ke depan. Karena itu jangan menentukan harga mikir 17 April (pemilu), jangan. Jangan menentukan harga mikir kepuasan hari ini," ungkapnya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: