Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Pasar, Honda Kejar Ekspor Hingga Rp25,5 Triliun

Ekspansi Pasar, Honda Kejar Ekspor Hingga Rp25,5 Triliun Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan ekspor hingga Rp25,5 triliun pada tahun 2021. Ini dilakukan dengan memperluas pasar baru. Tahap awal, HPM melakuan ekspor perdana All New Brio dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU) ke Filipina dan Vietnam. Adapun nilai ekspor tersebut sekitar Rp1 triliun dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk mencapai 89%

Presiden Direktur PT HPM, Takehiro Watanabe, mengatakan sejak tahun 2009, HPM mulai mengekspor mobil secara utuh dengan model Honda Freed ke Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Lalu mulai April mendatang, HPM akan memulai ekspor All New Honda Brio secara utuh ke konsumen Filipina dan Vietnam.

“Honda pertama kali memperkenalkan generasi pertama Honda Brio yang dirancang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan Asia pada tahun 2012. Setelah itu, generasi kedua Honda Brio menyusul pada 2018 lalu, dengan menekankan desain yang dinamis dan sporty, berdimensi lebih besar, serta kabin dan bagasi yang lebih lapang,” kata Takehiro dalam seremoni ALL New Honda Brio untuk ekspor di Pabrik PT HPM, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: HUT Ke-20, Honda Ekspor Brio ke Vietnam dan Filipina

Ia menambahkan Honda Brio telah diterima dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia, dengan penjualan lebih dari 280 ribu unit.Sementara itu Chief Operating Officer for Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd. sekaligus President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd., Masayuki Igarashi mengatakan, Indonesia adalah pasar yang penting untuk bisnis Honda, dan juga telah menjadi kontributor utama dalam penjualan Honda di wilayah Asia dan Oseania.

“Untuk mewujudkan komitmen kami terhadap pasar Indonesia, kami telah meningkatkan investasi melalui pembangunan berbagai fasilitas serta memproduksi beberapa model yang dikembangkan khusus untuk konsumen Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu Menteri Perindustrian  Airlangga Hartarto menambahkan komitmen investasi PT. HPM di Indonesia sampai tahun 2019  telah mencapai lebih dari Rp4 triliun.

Baca Juga: Genjot Penjualan, Honda Tebar Emas dan Uang Rp1 Juta

“Dengan hadirnya pabrik di Karawang yang mengintegrasikan sistem teknologi manufaktur terkini, PT. HPM yang saat ini telah memiliki dua factory plant mampu meningkatkan kapasitas mencapai 200.000 unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 6.900 orang,” kata Airlangga.

Bagi Honda, fasilitas pabrik di Karawang merupakan yang terbesar ke-4 di seluruh dunia. Kapasitas produksi ini setelah Amerika Serikat, China dan Jepang. Adapun total produksi sampai tahun 2019 akan mencapai lebih dari 1,3 juta unit kendaraan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: