Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kompetensi, Program Vokasi Bayer Adopsi Sistem Jerman

Tingkatkan Kompetensi, Program Vokasi Bayer Adopsi Sistem Jerman Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingginya permintaan dunia akan produk kesehatan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Bayer Indonesia melakukan program vokasi kepada calon tenaga muda di Indonesia.

Bersamaan dengan pelepasan kontainer ke-3.000 dalam kegiatan ekspor yang dilakukan di pabrik Bayer di Cimanggis, Depok, Rabu (27/3/2019), juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada karyawan Bayer sebagai pelatih pendidikan vokasi mekatronika dari EKONID (Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia). Dengan demikian, Bayer menjadi lembaga tersertifikasi untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi mekatronika dengan standar Jerman di Indonesia.

Angel Michael Evangelista, Presiden Direktur Bayer Indonesia, mengatakan, sebagai proyek percontohan saat ini telah ada sebanyak 15 siswa SMK 56 Jakarta Utara mengikuti pelatihan mekatronika di pabrik Bayer di Cimanggis, Depok. Pelatihan ini berlangsung selama tiga tahun dengan komposisi 35% teori di sekolah dan 65% praktik kerja di pabrik Bayer.

Baca Juga: Dukung Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia 2045, Bayer Hadirkan Solusi Pertanian Inovatif 

Menurut Angel, melalui program tersebut, Bayer ikut mendukung Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas sekolah menengah kejuruan. Selain itu, juga sebagai upaya memenuhi standar kualitas kelas dunia, pihaknya memastikan membawa transfer teknologi dan pengetahuan ke Indonesia.

Program vokasi yang dijalankan mengadopsi sistem ganda Jerman pada 2018, meliputi pengorganisasian, koordinasi, kontrol kualitas, dan sertifikasi program pendidikan kejuruan ganda sesuai dengan model dan standar Jerman. Untuk menjalankannya, Bayer bekerja sama dengan EKONID dan Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK).

Sementara selama mengikuti pelatihan selama tiga tahun, peserta akan mendapatkan pengetahuan yang meliputi persiapan, implementasi dan koordinasi, pelatihan untuk pelatih, kontrol secara menyeluruh, dan kontrol kualitas. Setelah itu, mereka mengikuti ujian dan sertifikasi.

"Siswa yang terpih akan menerima pelatihan teori di sekolah mereka (SMK 56), dan berlatih di pabrik perawatan kesehatan Bayer di Cimanggis," jelas Angel.

Baca Juga: Ekspor Perdana Eropa, Pabrik Kesehatan Lokal Terbesar di Asean Lepas Kontainer Ke-3.000

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: