Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sumut Minta Perbankan Realisasikan Kredit Usaha pada UMKM

BI Sumut Minta Perbankan Realisasikan Kredit Usaha pada UMKM Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi, Medan -

Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Utara dan meminta perbankan untuk merealisasikan kredit usaha terhadap pelaku ekonomi tersebut. Sebab tahun ini, BI sedang fokus bagaimana mengembangkan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dari UMKM. Sehingga dana dari Perbankan sangat diharapkan oleh UMKM. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara Wiwiek Sistro Widayat mengatakan, salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang sudah diakui keberadaannya yaitu dilihat dari jumlah dimana secara nasional ada 97 juta UMKM berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (Susenas). Pangsanya hampir 99% dari total koperasi di Indonesia. Bahkan ketahanan UMKM sudah dibuktikan saat krisis tahun 1998 dan 2008.

"Untuk Sumatera Utara ada sekira 2,8 juta UMKM, namun yang teregisterasi atau terdaftar di Dinas Koperasi tak lebih dari 20% atau sekira 380.000. Jadi banyak UMKM yang belum teregisterasi dengan baik," katanya, Rabu (27/3/2019).

Baca Juga: BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2019 Sesuai Target 5,2%

Dikatakannya, BI menssuport UMKM yang cukup tinggi dan yang diutamakan adalah pada kredit modal kerja, investasi dan sedikit untuk konsumsi. Kredit yang diberikan ke UMKM terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 5%, tahun 2016 naik jadi 10%, tahun 2017 ke 15% dan tahun 2018 naik lagi jadi 20%.

"BI fokus pengembangan ke UMKM karena terkait untuk menjaga inflasi lebih baik. Tahun 2018, inflasi sebesar 1,23% dan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18%. Salah satu upaya yang dilakukan BI untuk mengetahui komoditi-komoditi apa, produksi apa yang sekarang tumbuh di kabupaten/provinsi, apakah dapat jadi produk unggulan untuk mendorong ekonomi daerah ke depan," ujarnya.

Nanti produk unggulan yang diperoleh itu akan dipilah lagi per sektor untuk mempermudah penanganannya. Inilah kegiatan-kegiatan usaha yang memiliki keunggulan dan pertumbuhan besar di daerah. Sehingga BI kerjasama dengan Lembaga Penelitian USU Tahun 2018. Penelitian ini cukup intensif selama 2018 yang hasilnya akan diseminasikan atau disampaikan  kepada para kepala SKPD baik di kabupaten atau yang mewakili provinsi maupun kecamatan. 

Baca Juga: Dongkrak Pertumbuhan, BI Dorong Optimalisasi Sumber Ekonomi Baru di Riau

"Sampai saat ini BI sudah mengembangkan beberapa komoditi. Bisa capai stabilitas nilai rupiah. Hasilnya ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: