Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Tangkisan Luhut atas Tuduhan Uni Eropa

Begini Tangkisan Luhut atas Tuduhan Uni Eropa Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah kelapa sawit menjadi penyebab terbesar deforestasi atau perubahan fungsi lahan hutan seperti yang dilaporkan Uni Eropa (UE).

Baca Juga: Uni Eropa Sebut Sawit Penyebab Deforestasi, Bantahan Luhut Cakep

"Laporan EU mengenai deforestasi, sawit itu kontribusinya paling kecil untuk deforestasi," kata Luhut pada diskusi pada Seminar Industri Kelapa Sawit Indonesia di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Ia menjelaskan bahwa kelapa sawit hanya membutuhkan kurang dari 1 hektare lahan untuk memproduksi 1 ton minyak nabati.

Senada dengan itu, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mengungkapkan bahwa perkebunan kelapa sawit di seluruh dunia hanya menggunakan 17,32 juta hektare lahan atau 6 persen dari total luas lahan perkebunan minyak nabati dunia seluas 278,2 juta hektare.

Kelapa sawit dinilai menjadi komoditas paling efisien dalam penggunaan lahan, yakni dari lahan seluas 17,32 juta hektare, menghasilkan 56,65 juta ton atau menyumbang 40 persen dari total produksi minyak sawit global.

"Sekitar 17 juta hektare lahan sawit dari 278 juta hektare kebun minyak nabati. Kalau dibilang sawit 'the main cause of deforestation', ini justru sumbangan terhadap minyak nabati lebih besar dari kedelai yang menggunakan 110 juta hektare lahan," kata Joko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: