Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 6,1% di 2024, Berkat Infrastruktur?

BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 6,1% di 2024, Berkat Infrastruktur? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perekonomian Indonesia dalam jangka menengah diperkirakan terus menguat ditopang peningkatan produktivitas dan efisiensi perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun diproyeksikan meningkat ke dalam kisaran 5,5%–6,1% pada 2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan peningkatan produktivitas sejalan dampak positif percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan modal manusia, dan serangkaian deregulasi yang telah ditempuh.

“Peningkatan infrastruktur seperti pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan dan bandara, selanjutnya dapat menekan biaya produksi dan distribusi dan berdampak positif pada peningkatan daya saing dan kapasitas perekonomian. Selain itu, berbagai upaya deregulasi sejalan dengan reformasi struktural yang telah ditempuh turut mendorong peningkatan iklim investasi di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Baca Juga: Sinergi, Kunci Utama Genjot Kinerja Ekonomi 2019

Peningkatan produktivitas juga dipengaruhi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga akan berkontribusi pada ketersediaan tenaga kerja berkeahlian tinggi. Rata-rata lama sekolah tenaga kerja diperkirakan terus meningkat secara gradual dari 8,7 tahun pada 2018 hingga mencapai 9,2 tahun pada 2024.

“Hal tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain melalui pengembangan pendidikan vokasi dan peningkatan kualitas guru, didukung alokasi anggaran yang makin memadai untuk pendidikan dan riset,” tambahnya.

Perbaikan produktivitas ekonomi tersebut kata Perry ditopang menguatnya struktur perekonomian, dengan menguatnya peran konsumsi swasta dan investasi, serta membaiknya kinerja ekspor neto. Konsumsi swasta dalam jangka menengah diprakirakan tetap tumbuh kuat seiring dengan prediksi peningkatan proporsi penduduk usia kerja yang merupakan bonus demografi, disertai kelas menengah yang akan terus tumbuh.

Konsumsi pemerintah juga diprakirakan terus tumbuh meningkat ditopang pendapatan negara yang meningkat. Hal tersebut sejalan dengan berbagai langkah yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan negara, terutama melalui perpajakan, sehingga dapat terus memberi ruang untuk peningkatan belanja yang lebih produktif.

Baca Juga: Soal Ekonomi 2018, BI: Kita Patut Bersyukur

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: