Islamic Development Bank Dorong Berdirinya Ekosistem Nasional untuk Perkuat KSS

Warta Ekonomi, Jakarta -

Islamic Development Bank (IsDB) sepenuhnya mendorong negara-negara berkembang untuk bekerja sama mendirikan ekosistem nasional untuk Kerjasama Selatan-Selatan (KSS).

Pengembangan ekosistem nasional melalui kerja sama triangular akan menjadi pencapaian besar dalam memperkuat negara berkembang dalam usaha mencapai Agenda Pembangunan 2030, demikian menurut IsDB.

Memberi tanggapan mengenai pentingnya ekosistem nasional, Presiden IsDB, Bandar Hajjar, menyatakan, BAPA+40 adalah kesempatan yang unik bagi IsDB dan para mitranya untuk mewujudkan ekosistem nasional yang akan merekatkan hubungan kerja sama antar negara-negara berkembang.

"Inilah yang telah kami kerjakan setidaknya selama 40 tahun terakhir. IsDB akan menyumbangkan kapasitasnya, menggunakan strategi sains, teknologi dan inovasi yang terbaik demi berkembangnya ekosistem nasional untuk KSS secara cepat," ujar Bandar Hajjar dilansir dari keterangan resminya, Kamis (28/3/2019).

Baca Juga: RI Perluas Kerja Sama Pembangunan Negara Anggota IDB

Ia menambahkan, dengan meningkatkan kemitraan dengan negara-negara Selatan, IsDB Group berupaya untuk membawa 28 juta anak kembali ke sekolah di tahun 2030.

"Melalui KSS, kami telah meluncurkan generasi kedua dari Alliance to Fight Avoidable Blindness (AFAB). Inisiatif ini akan menggelar 1,5 juta operasi katarak di 13 negara Afrika di selama periode 2018-2022," tambahnya.

Sebagai salahsatu prioritas dalam President’s 5-Year Programme (P5P) IsDB, pengembangan ekosistem nasional untuk KSS akan berkontribusi besar dalam mengembangkan value-chain lintas wilayah.

Sementara itu, Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menyampaikan, Indonesia perlu memperkuat KSS untuk meningkatkan hubungan antar bangsa.

"Area seperti pembangunan anak muda, olahraga dan budaya harus menjadi bagian dari KSS yang lebih komprehensif. IsDB adalah satu-satunya institusi keuangan global yang anggotanya berasal dari negara-negara Selatan. Dengan karakteristik ini, IsDB dapat mendorong percepatan perkembangan KSS," kata Menteri Bambang.