KoinWorks Sebut Market dan Produknya Berbeda dengan Fintech P2P Lending Lain

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Financial Technology (fintech) peer to peer (P2P) lending KoinWorks, menyatakan bahwa produk dan market-nya berbeda dengan produk dan market perusahaan fintech p2p lending lainnya di Indonesia. Chief Executive Officer and Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, menyatakan bahwa KoinWorks memiliki target market yang unik ketimbang fintech lainnya, Rabu (27/3/2019).

Memiliki segmen pasar yang menjangkau pasar usaha mikro dan menengah, Benedicto mengungkapkan bahwa target marketnya bukanlah market yang sudah dijangkau fintech p2p lending lain, melainkan market yang belum tersentuh sama sekali dengan fintech p2p lending manapun.

“80 persen dari peminjamnya kita, KoinWorks itu (menjadi) pinjaman pertama mereka, pinjaman produktif. Sebelumnya mereka belum pernah meminjam pinjaman produktif. Kita tidak mau menargetkan market-market yang sudah eksis di perbankan, itu bukan misinya kita,” ungkapnya, Rabu (27/3/2019) di Jakarta.

Baca Juga: Quona Capital Investasi Pertama di Indonesia Lewat KoinWorks

Selain itu, KoinWorks juga memiliki produk dengan beberapa fitur unggulan yaitu:

1. RoboLending

Sebuah fitur yang dikembangkan berdasarkan teknologi AI dalam memilih pinjaman agar mendapatkan hasil yang sudah diprediksi.

2. Auto Purchase

Fitur yang dapat memudahkan pendana dalam melakukan pendanaan terhadap pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah dipilih dan ditetapkan oleh pendana.

3. Dana Proteksi

Penggantian dana hingga 100% kepada para pendana terhadap penjaman yang mengalami gagal bayar. Ini juga merupakan bentuk dari tanggung jawab KoinWorks dalam memberikan rasa aman kepada para pendana yang melakukan pendanaan di KoinWorks.

4. Pengukuran Tingkat Resiko

KoinWorks akan memberikan tingkat resiko pinjaman yang dibagi dalam 6 tingkat dimulai dari A hingga F guna sebagai informasi awal bagi para pendana untuk setiap pinjaman yang masuk melalui KoinWorks.