Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mediasi Jumat Sore, BEI Akan Undang KAP AISA

Mediasi Jumat Sore, BEI Akan Undang KAP AISA Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus investigasi laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) mulai memasuki tahap mediasi bersama Bursa Efek Indonesia (BEI). Besok, Jumat (29/03/2019) sore, BEI menjadwalkan mediasi untuk ASIA dengan menghadirkan manajemen AISA dan auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit lapran keuangan tahun 2017 milik AISA. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Yetna Setia, mengungkapkan bahwa agenda mediasi ini diperlukan untuk mengklarifikasi proses pengauditan lapkeu AISA, di mana dalam lapkeu itu ditemukan adanya dugaan penggelembungan dana sebesar Rp4 triliun.

"Kita akan klarifikasi ke manajemen yang ada sekarang ini. Klarifikasi terkait dengan penyajian, overstatment di beberapa akun. Terus kemudian yang kedua yang paling penting itu adalah bagaimana pemanfaatan aset-aset perusahaan sebetulnya. Ini kan transaksinya mengarah perusahaan afiliasi," jelas Yetna ketika ditemui di Gedung BEI, Kamis (28/03/2019). 

Saat ditanyai perihal pemberlakukan denda, Yetna mengatakan pihaknya perlu berdiskusi lebih jauh sebelum menjatuhkan sanksi kepada AISA. 

"Pertemuan besok arahnya kita mau giring lebih dalam lagi ke proses auditnya," sambung Yetna. 

Ia menambahkan, pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB itu akan menekankan pada penjelasan manajemen AISA menangani temuan ini, termasuk upaya hukum yang mungkin akan dilakukan. 

"Pertama kan mediasi dulu, setelah itu upaya hukum. Tunggu besok, ya," imbuhnya.

Asal tahu saja, dalam laporan investigasi lapkeu AISA, dugaan penggelembungan dana mengarah kepada manajemen lama, yaitu ketika AISA dipimpin oleh Joko Mogoginto. Meskipun demikian, Yetna menegaskan bahwa pertanggungjawaban akan tetap berada pada manajemen baru. 

"Iya dong. Kan manajemen yang sekarang sudah secara legal menjalankan tugas nih. Seluruh aset hak dan kewajibannya kan ada di dia. Misalnya, ada hal-hal yang butuh diselesaikan, dia (manajemen baru) yang menyelesaikan," tegasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: