Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Tomochain, Tokocrypto Dorong Revolusi Industri Berbasis Blockchain

Gandeng Tomochain, Tokocrypto Dorong Revolusi Industri Berbasis Blockchain Kredit Foto: Tokocrypto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokocrypto secara resmi umumkan kerja sama strategisnya dengan TomoChain, proyek blockchain yang sebelumnya telah hadir di Vietnam, Jepang, dan Singapura. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada Kamis, (28/3/2019) dengan tujuan untuk mendorong revolusi industri berbasis teknologi di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi terkini, blockchain.

CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, mengatakan, Tokocrypto dengan bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan TomoChain, sebuah platform blockchain yang dapat bekerja secara (lebih) cepat, efesien, dan dapat disesuaikan dengan mudah oleh para programmer.

"Dengan kerja sama ini, Tokocrypto berharap dapat mendorong penerapan teknologi blockchain di Indonesia untuk kepentingan umum yang lebih luas," ujar Pang Xue Kai, Kamis (28/3/2019).

Kerja sama ini sejalan dengan strategi bisnis Tokocrypto yang disebut Tokocrypto Ecosystem di mana salah satunya Tokocrypto Launchpad inisiatif, yang mana bertujuan untuk membantuk proyek blockchain lokal maupun asing untuk mengembangkan dan menghubungkan proyek mereka ke publik Indonesia.

Sebagai bursa jual beli aset kripto terdepan di Indonesia, Tokocrypto terus melakukan pengembagan untuk memberikan yang terbaik bagi penggunanya. Dalam waktu dekat, Tokocrypto akan menjadi Regional Stablecoin Gateway dengan meluncurkan 5 stablecoin baru di Tokocrypto Digital Exchange.

Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis di Pasar Aset Kripto, Tokocrypto Luncurkan Mobile Apps

Saat ini, Tokocrypto juga telah meluncurkan fitur Private Trading, yang memungkinkan premium dan institusional member untuk melakukan transaksi dalam volume besar melalui over-the-counter (OTC) dengan biaya transaksi Rp0,-. Saat ini, Private trading dapat dilakukan pada 10 koin, yaitu BTC, BCH, ETH, XRP, DGX, USDT, USDC, USDS, PAX, dan GUSD.

“Kerja sama strategis dengan TomoChain diharapkan dapat menambah nilai dari Tokocrypto sebagai tempat tempat jual beli aset kripto terdepan. Kami berharap TomoChain juga dapat mendorong penerapan teknologi blockchain di Indonesia,” tambah Kai.

TomoChain: Jalin kerja sama strategis untuk mendorong revolusi teknologi Blockchain, teknologi terdesentralisasi yang pertama kali diadopsi oleh Bitcoin, selama ini lebih banyak dibahas sebagai teknologi yang dapat merubah institusi keuangan dengan memberikan kemudahan akses dalam ke layanan kuangan dan servis.

Tapi Long Voung, Founder & CEO TomoChain percaya bahwa teknologi ini tdak hanya dapat merubah industri keuangan, namun namun teknologi secara lebih luas.

Didirikan pada 2016, TomoChain dikembangkan dengan tujuan untuk merancang platform yang memberikan kesempatan kepada developers dimana saja, akses ke infrastruktur global yang akan membuka peluang-peluang baru. Dan TomoChain ingin menjadi pemain utama dalam menerbitkan token dan pengembangan DApps, aplikasi desentralisasi yang berjalan dalam jaringan peer-to-peer dengan protokol otomatis. Sistem ini di desain untuk menghindari kegagalan dalam satu titik tunggal dan biasanya memberikan bonus token kepada pengguna yang telah memberikan daya komputasi ke sistem mereka.

Baca Juga: Tokocrypto Yakin Mampu Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lewat Blockchain, Caranya?

“Saya percaya bahwa kita dapat meluncurkan solusi untuk meningkatkan kemampuan yang ada saat ini dalam 3-5 tahun kedepan. Pengembangan ini akan memungkinkan blockchain untuk melakukan transaksi 30.000-40.000 per detik, atau setara dengan apa yang dilakukan Visa,” ujar Son Nguyen, Co-founder & CTO TomoChain yang hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Tokocrypto.

Rencana jangka panjang ini telah dirintis oleh TomoChain melalui research and development yang berkelanjutan. Selain itu, kerjasama strategis dengan berbagai perusahaan di dunia yang dapat membantu membuat DApps untuk mengatasi kesenjangan pasar di beberapa sektor.

“Idenya di sini adalah startup dan perusahaan yang sudah mapan dari bidang yang berbeda di Indonesia pastinya memiliki informasi yang dapat digabungkan tengan teknologi blockchain untuk membuat sebuah proyek blockchain baru. Melalui kerjasama ini, kita berharap blockchain dapat menjadi solusi dari permasalahan perusahaan maupun startup terkait,” tutup Jordan Kang, Lead BD Manager TomoChain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: