Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantul! Huawei Raup Pendapatan Rp1,53 Kuadriliun Sepanjang 2018

Mantul! Huawei Raup Pendapatan Rp1,53 Kuadriliun Sepanjang 2018 Kredit Foto: Reuters/Eric Gaillard
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei mencatatkan pertumbuhan bisnis yang mantap betul sepanjang 2018. Pendapatan penjualan tahunan tercatat sebesar 721,2 miliar yuan (sekitar Rp1,53 kuadriliun) atau meningkat 19,5% dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih perusahaan tercatat 59,3 miliar yuan (Rp125,58 triliun) atau meningkat 25,1% dari pendapatan sepanjang 2017.

Sepanjang 2018, Huawei menginvestasikan 101,5 miliar yuan untuk riset dan pengembangan (R&D) atau 14,1% dari total pendapatan. Dalam sepuluh tahun terakhir, Huawei telah menginvestasikan 480 miliar yuan untuk kebutuhan R&D. Bahkan, menurut data resmi yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO), Huawei telah mengajukan 5.405 paten ke organisasi tersebut di sepanjang 2018, sekaligus menempatkan Huawei di puncak daftar perusahaan pemegang paten terbanyak di seluruh dunia.

Rotating Chairman Huawei, Guo Ping mengatakan, teknologi komunikasi dan informasi saat ini sudah menyentuh berbagai sektor industri. Hal tersebut mendorong pesatnya pertumbuhan transformasi digital yang cerdas sebagai motor utama penggerak tumbuhnya ekonomi digital.

Baca Juga: Meski Dijegal Amerika, Penjualan Huawei Tetap Perkasa

"Huawei berkomitmen terus mendukung terbangunnya koneksi jaringan terbaik melalui investasi-investasi yang kami gelontorkan secara konsisten di inovasi 5G bersama penggelaran-penggelaran komersial yang kami lakukan dalam skala besar," kata Guo Ping dalam siaran pers, Jumat (29/3/2019).

Di lini bisnis jaringan (carrier), Huawei mencatatkan pertumbuhan 294 miliar yuan, hampir sama dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut didoroong oleh peluncuran berbagai solusi 5G dan SoftCOM AI yang difokuskan agar dapat mendukung penggunaan sesimpel mungkin oleh pelanggan. Selain itu, ada pula inovasi seperti broadband rumahan premium dan internet of things (IoT). Inovasi-inovasi tersebut mendukung operator meraih peluang pertumbuhan baru dalam bisnis mereka.

Dalam lini bisnis enterprise, lewat solusi yang berkaitan dangan komputasi awan, big data, kecerdasan buatan (AI) dan IoT, Huawei mencatat peningkatan penjualan sebesar 23,8% menjadi 74,4 miliar yuan sepanjang 2018. Lewat integrasi teknologi tersebut ke dalam platform digitalnya, Huawei memfasilitasi sejumlah proyek smart city, safe city, dan smart campus, serta mendorong transformasi digital sejumlah pelanggan di sektor keuangan transportasi dan energi.

Baca Juga: Huawei Helat Acara Tahunan di Bali, Bahas Apa?

Lini bisnis cloud Huawei yang baru dirintis sejak 2017 juga mencatatkan pertumbuhan signifikan lewat ekspansi bisnis di 40 zona di 23 wilayah. Huawei juga menambah mitra menjadi sekitar lebih dari 6.000-an dan tengah mengeksplorasi penggunaan layanan AI dalam 200 proyek di lebih dari 10 sektor industri.

Lini bisnis konsumen Huawei mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 45,1% menjadi 384,9 miliar yuan. Hal ini didorong oleh peningkatan pangsa pasar global untuk produk ponsel pintar.

"Kami akan terus memperkuat kelaikan dalam operasional, memastikan kesinambungan bisnis serta menuai ekosistem terbuka yang memungkinkan seluruh pelaku industri berkolaborasi dan meraih kesuksesan bersama. Selain itu, kami akan terus melakukan transformasi organisasi agar dapat mendorong tumbuhnya semangat baru di perusahaan.," tandas Guo Ping.

Baca Juga: Gils! Berseteru dengan AS, Laba Huawei Naik 28%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: