Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Saya Sabar, Kalau Tidak

Untung Saya Sabar, Kalau Tidak Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Manado -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku prihatin dengan praktik politik yang tidak memperhatikan etika politik sesuai dengan tata nilai Indonesia. Ia mengaku kerap bersabar dalam menghadapi fitnah.

"Inilah tata krama politik yang harus dibenahi, sedih melihat banyak yang bukan etika berpolitik kita," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Kota Manado, Minggu (31/3) malam.

Baca Juga: Pak Jokowi Kemarin Negur Saya

Ia mengatakan menjadi tugas semua pihak untuk mengingatkan mana yang salah dan betul. Dalam acara yang juga dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Jokowi mencontohkan beberapa fitnah dan berita bohong yang disebarkan lawan politik seperti disebut sebagai orang PKI atau pro asing.

"Saya 4,5 tahun dihina, dicela, difitnah, coba lihat di medsos. Saya diam, tapi saya sekarang mulai jawab," kata Jokowi dalam acara yang dihadiri Seskab Pramono Anung dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Baca Juga: Santai Pak Prabowo, Saya Dituduh PKI Biasa-Biasa Saja, Kata Jokowi

Terkait pro asing dia mengatakan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia sedikit dibanding negara lain seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi. "Untung saya orang sabar, bukan orang yang temperamen," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: