Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Terjebak pada Romantisme

Prabowo Terjebak pada Romantisme Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Debat keempat Pilpres, ternyata banyak membuat sebagian orang kecewa terhadap Capres Prabowo Subianto. Salah satunya Pengamat Pertahanan dari Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi.

Ia mengatakan, Prabowo tak menampilkan gagasannya terkait pertahanan dan keamanan dalam debat tersebut. Meskipun Prabowo sangat menekankan pada anggaran pertahanan yang tidak dipenuhi Jokowi selama ini, namun Prabowo juga tidak menyampaikan gagasannya terkait variabel pertahanan dan kemanan lainnya.

“Prabowo lebih kepada conventional approach warfare jadi, masih mengedepankan pola-pola lama sementara dalam konteks penguatan pertahanan ada banyak yang harus dihighligt, yakni kebijakan, SDM terkait personnel warfare, alutsista, dan anggaran. Ada empat hal,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: "Andai Rakyat Mudah Baca Hati, Tentu yang Dipilih Prabowo"

Sementara Jokowi, lanjut Muradi, memang tidak bicara secara eksplisit mengenai kebijakan politik pertahanan tetapi, menyinggung kebijakan politik pertahanan yang selama ini dilakukannya. Di antaranya, membangun detasemen baru, batalion, radar darat, dan udara.

“Kalau dari Jokowi sudah kelihatan, program pengembangan di Natuna. Lalu sejumlah detasemen dan batalion di beberapa tempat, Sorong, Gowa, dan daerah lain. Itu kelihatan,” jelasnya.

Baca Juga: Konten Prabowo Lebih Kuat dari Jokowi?

Ia menambahkan, selama ini dirinya menunggu gagasan baru dari Prabowo terkait dengan Hankam. Namun, Prabowo lebih banyak membicarakan soal apa yang selama ini dialami sebagai tentara dan bukan apa yang akan dilakukan jika menjadi presiden.

“Saya menunggu apa yang akan dilakukan pak Prabowo. Tapi Pak Prabowo terjebak pada romantisme,” katanya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: