Investasi di KFC, Indomaret dan Sari Roti, Perusahaan Ini Untung Hampir Setengah Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten investasi ini,  PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) diakhir tahun 2018 lalu mengantongi untung senilai Rp289,41 miliar naik 38,89% dari Rp208,36 miliar tahun sebelumnya. Hal ini dihasilkan perseroan dari hasil investasi di Indomaret, KFC dan Sari Roti yang tidak dikonsolidasikan ke laporan keuangan DNET. 

 

Pasalnya, pendapatan perseroan di tahun lalu hanya sebesar Rp128,78 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 naik dari pendapatan Rp56,37 miliar tahun sebelumnya. Namun, penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi melompat  hingga 202,82% menjadi Rp165,25 miliar dari Rp 54,57 miliar.   

 

Baca Juga: Indoritel Kantongi Kredit Perbankan Rp2,5 Triliun

 

Alhasil, laba dari entitas asosiasi melonjak menjadi Rp423,25 miliar dari Rp268,89 miliar. Sementara, laba usaha diraih Rp323,94 miliar dari laba usaha Rp199,91 miliar dan laba sebelum pajak diraih sebesar Rp286,07 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp164,46 miliar.

 

Adapun, total aset hingga 31 Desember 2018 mencapai Rp14,52 triliun naik dari Rp10,89 triliun hingga 31 Desember 2017.

 

Sebelumnya, perseroan menjaminkan harta kekayaan berupa gadai saham PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Fastfood Indonesia Tbk (KFC), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti) sebagai jaminan pinjaman transaksi khusus senilai Rp2,5 triliun dari Bank Mandiri. 

 

Nantinya, pinjaman yang berjangka 3 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun dan suku bunga 9,00% akan digunakan untuk mendanai kebutuhan dan pengembangan bisnis yang semakin maju.