Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBNU: Mentan Teruji Mampu Menggebrak Sektor Pertanian

PBNU: Mentan Teruji Mampu Menggebrak Sektor Pertanian Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kyai Said Aqil Siroj mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah pimpinan Andi Amran Sulaiman.

Kyai Said Aqil Siroj, Mentan Amran sudah terbukti dan sudah teruji mampu menggebrak sektor pertanian menjadi lebih baik.

"Pak Amran sudah mati-matian membela petani dengan memberi berbagai bantuan bibit, benih dan traktor. Dan menurut saya, baru kali ini ada menteri yang kinerjanya seperti itu," kata Said Aqil berbicara di Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Selain membela petani, Mentan Amran juga dinilai sebagai sosok menteri yang membela warga NU, khususnya para santri muda yang tersebar di Pondok Pesantren (Ponpes) seluruh Indonesia.

"Baru kali ini warga NU mendapat perhatian dari Menteri. Dan Menterinya itu adalah Pak Amran. Sebelumnya tidak pernah ada perhatian. Padahal NU ini dibangun untuk mencintai tanah air dan yang paling dekat dengan kita adalah sektor pertanian," katanya.

Baca Juga: Kementan: Ekspor Komoditas Pertanian Kian Deras, 4 Wilayah Ini Buktinya

Untuk itu, Kyai Said berharap semua warga NU menyayangi dan memahami persoalan petani di pelosok Kota dan Desa. Warga NU juga diharapkan mau terjun langsung membantu petani melalui berbagai bantuan pemerintah.

"Mari kita sayangi petani kita dengan niat tulus. Insya Allah semua akan membawa dampak manfaat. jadi, sayangi petani dan pahami apa yang jadi persoalan mereka," katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi PBNU, Umar Syah mengatakan bahwa Mentan Amran adalah menteri pertama yang melibatkan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan dalam membangun bangsa melalui sektor pertanian.

"Selama republik ini berdiri kita belum melihat adanya kehadiran negara yang mengayomi petani sejauh yang dilakukan Mentan Amran. Termasuk gebrakan Mentan dalam melibatkan organisasi sosial kemasyarakatan," katanya.

Untuk itu, melalui bantuan ini warga NU mampu membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap siapa saja yang menyelewengkan semua bentuk bantuan.

"Jadi kami ingin memastikan bahwa seluruh bantuan dari pemerintah pusat aman samapai ke tangan yang tepat, tidak berkurang secara bobot maupun kualitas. Kami serius mengawasi bantuan ini," ujarnya.

Baca Juga: Kementan Ekspor 819,36 Ton Biji Kopi Sumatera

Umar meminta Mentan Amran tidak menyerah pada keadaan, dimana banyak pihak yang merasa tidak suka dengan berbagai kebijakan pemerintah.

"Kepada siapapun yang bermain-main dengan pak Amran, maka akan berhadapan dengan kami. Karena kami selalu ada di samping pejabat yang berjuang untuk petani," katanya.

Apresiasi yang sama juga dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP PBNU), Al Amin Nur Nasution. Amin mengapresiasi Mentan Amran karena berhasil mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

"Dampak transformasi ini tentu sudah bisa dirasakan oleh semua masyrakat. Apalagi produksi pertanian di berbagai daerah terus meningkat," katanya.

Al Amin berharap, dengan konsolidasi tani, warga NU benar-benar menyatu dengan alam, sehingga mampu mengimplementasikan pembangunan bangsa lewat sektor tani dan ternak.

"Kehadiran kita disini harus benar benar membangun bangsa. Membangun nilai nilai yang menyatukan diri kita dengan alam. Kami berharap kinerja Pak Menteri yang tak pernah lelah bisa dilanjutkan," tandasnya.

Dalam acara Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU ini, Kementan memberikan bantuan sebesar Rp39 miliar untuk kebutuhan bibit, benih, pupuk dan traktor. Bantuan ini rencananya langsung akan disalurkan ke petani dan peternak di seluruh Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: