Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Bagi-Bagi Kursi Menteri, Sandi: Pendukung Jokowi Kalau Berprestasi Diberi Kesempatan Kok

Bantah Bagi-Bagi Kursi Menteri, Sandi: Pendukung Jokowi Kalau Berprestasi Diberi Kesempatan Kok Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Makassar -

Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, membantah isu bagi-bagi kursi menteri yang muncul atas statement Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto. Prabowo-Sandi ditegaskannya menganut sistem meritokrasi alias sistem politik yang memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi. 

Sandi menegaskan bahkan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pun akan diberikan kesempatan untuk duduk sebagai menteri pada kabinet pemerintahannya bila kelak terpilih. Namun, dengan catatan yang bersangkutan memang merupakan yang terbaik di bidangnya dan tentunya memiliki prestasi. 

Baca Juga: Kubu 02 Prioritaskan Kursi Menteri untuk PAN dan PKS, AHY Batal Jadi Menteri?

"Tokoh yang akan bergabung dengan Prabowo-Sandi adalah yang terbaik. Bahkan, mungkin yang sekarang pendukung Jokowi maupun yang bukan dari partai pengusung kita, tapi kalau berprestasi dan terbaik, maka akan kita berikan kesempatan," kata Sandi, di sela acara Makassar Young Entrepreneur Summit 2019, Senin (1/4/2019). 

"Saya ingin mengklarifikasi dan mengirimkan pesan tegas dan jelas bahwa kabinet yang akan disusun kelak bila Allah SWT memberikan amanah kepada Prabowo-Sandi pastinya mengedepankan meritokrasi, prinsip yang berprestasi dan yang terbaik, apapun itu afiliasi politiknya," sambung Sandi. 

Baca Juga: Bawaslu Periksa Saksi Terkait Penghadangan Sandiaga

Sandi menolak menanggapi pernyataan Hashim yang mengumbar adanya pembagian kursi menteri. Hashim diketahui menyebut bila Prabowo-Sandi menang, maka PAN mendapatkan 7 kursi menteri dan PKS mendapatkan 6 kursi menteri. Sedangkan partai pengusung dan pendukung lain masih belum dibicarakan. 

"Saya tidak mau berkomentar soal statement Pak Hashim itu. Tapi yang bisa saya sampaikan bahwa belim ada pembicaraan itu (bagi-bagi kursi menteri) sama sekali, baik itu untuk partai yang disebut maupun partai yang belum disebut," ucapnya. 

Sandi menegaskan saat ini fokus pihaknya hanyalah mempersiapkan diri menghadapi babak akhir Pilpres pada 17 April mendatang. "Intinya sekarang, kita fokusnya ke 17 April," tegas tokoh entrepreneur nasional itu. 

Baca Juga: Jangan Bawa OK OCE ke Nasional Deh, Itu Program Gagal

Sandi menyampaikan kursi menteri tentunya hanya akan diberikan kepada putra-putri terbaik bangsa. Toh, apa yang dibangun dan diperjuangkan Prabowo-Sandi bukanlah untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, melainkan bangsa dan negara. "Ini bukan tentang Prabowo Sandi atau tentang partai. Tap tentang membangun Indonesia yang adik dan makmur." 

"Untuk itulah, kita inginkan seluruh elemen bangsa yang punya kecintaan, punya prestasi serta memiliki hati dan akhlak yang karimah," pungkasnya.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: