Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mereka Itu Seperti Mengusir Kiai yang Mau Ibadah...

Mereka Itu Seperti Mengusir Kiai yang Mau Ibadah... Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Serang -

Penghadangan KH Ma’ruf Amin oleh sekelompok orang di Pamekasan, Madura, mendapat tanggapan berbagai pihak.

Ketua PW Ansor Banten, Ahmad Nuri, mengatakan penghadangan terhadap cawapres nomor urut 01 tersebut dilakukan secara kasar dan terkesan mengusir.

"Abah mau ziarah kok dihadang? Menghadangnya dengan cara yang tak sopan pula. Sampai maju ke tengah jalan, menghalau rombongan yang menuju makam. Mereka seperti mengusir kiai dan rombongan yang mau beribadah," katanya di Serang, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: Kampanye Ma'ruf Amin di Madura Dihadang Pendukung Prabowo

Seperti diberitakan, Senin (1/4/2019) sore, rombongan Kiai Ma'ruf dihadang massa saat hendak berziarah ke Makam Kiai Suhro, Pamekasan, Madura. Demi menghindari bentrokan antarpendukung, Kiai Ma'ruf memilih batal berziarah.

"Bagi kami ini penghinaan. Jangankan Kiai Ma'ruf yang jadi tokoh panutan kami, orang awam saja kalau hendak bertamu, berziarah, wajib dihormati. Beliau itu Rais AMM PBNU, Ketua Umum MUI. Ulama Banten yang silsilah dan sanadnya bersinambung dengan Syekh Nawawi Al-Bantani. Kok tega dan berani betul mereka memperlakukan Abah seperti itu?" ujarnya. 

Hal senada disampaikan Humas Muda-Mudi Indonesia (MMI), Amin Fauzi. Ia menilai, penghadangan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran UUD 1945, yang melindungi setiap warganya untuk beribadah sesuai keyakinan.

"Ini tak bisa dibiarkan. Di UUD pasal 29 kan jelas dan tegas. Setiap warga negara berhak dan dilindungi negara dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya," tandasnya. 

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: