Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angka Kemiskinan di Gorontalo Masih Tinggi, Bambang Kasih 3 Solusi

Angka Kemiskinan di Gorontalo Masih Tinggi, Bambang Kasih 3 Solusi Kredit Foto: Bappenas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan permasalahan mendasar di Gorontalo, yakni tingginya angka kemiskinan. Penyebab utamanya, produktivitas dan nilai tambah dari sektor pertanian masih rendah. Padahal sektor ini merupakan mata pencaharian utama penduduk beberapa kabupaten di Gorontalo. 

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Gorontalo, Senin (1/4/2019), melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

"Ketimpangan ini disebabkan kondisi distribusi geografis pendapatan tidak merata. Begitu pula indeks pembangunan manusai (IPM) Gorontalo masih rendah disebabkan rendahnya capaian di tiga komponen, pendidikan, kesehatan, dan tingkat pendapatan masyarakat," jelas Bambang.

Baca Juga: Boyong UAS ke Gorontalo, Bupati Sampaikan Terimakasih ke Fadel Muhammad

Ada empat kabupaten di Gorontalo yang berada di bawah rata-rata PDRB per kapita kabupaten/kota, yaitu Bone Bolango, Gorontalo Utara, Boalemo, dan Gorontalo.

Angka kemiskinan Gorontalo masih tinggi di atas rata-rata nasional, kecuali Kota Gorontalo. Namun per periode 2014-2018, angkanya berkurang dengan laju lebih cepat dibandingkan dengan nasional.

Dari sisi SDM, IPM di Gorontalo pada 2014-2017 masih tertinggal dibandingkan nasional. Meskipun meningkat, namun laju peningkatannya lebih lambat dibandingkan nasional. Pada tingkat kabupaten/kota, hanya IPM di Kota Gorontalo yang lebih tinggi dari nasional, serta ada kesenjangan IPM antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Gini rasio di Provinsi Gorontalo juga lebih tinggi dibandingkan nasional, meskipun mampu turun tajam setahun terakhir. 

Bambang memberikan tiga rekomendasi untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Gorontalo. Pertama, akselerasi pertumbuhan ekonomi di Gorontalo melalui perbaikan iklim investasi untuk memfasilitasi pembentukan modal, peningkatan nilai tambah, dan penguatan potensi sektor pertanian.

Selanjutnya, penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif, perluasan akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan ke penduduk miskin, serta peningkatan kapasitas ekonomi produktif melalui program pembukaan akses pasar dan keuangan. Terakhir, penyediaan infrastruktur pendidikan dan kesehatan dan peningkatan kualitas SDM.

"Target pembangunan Gorontalo untuk mencapai target nasional adalah pertumbuhan ekonomi minimal 6,54%, tingkat kemiskinan maksimal 14,89%, TPT provinsi maksimal 3,55%, dan IPM provinsi minimal 69,27%," jelas Bambang.

Baca Juga: Jokowi: Angka Kemiskinan Turun, Terendah Sepanjang Sejarah Indonesia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: