Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai AI, Gmail Tawarkan Fitur Smart Compose, Ini Keunggulannya

Pakai AI, Gmail Tawarkan Fitur Smart Compose, Ini Keunggulannya Kredit Foto: Tech Crunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gmail sekarang genap berusia 15 tahun. Sebelum tim perusahaan bersama-sama meniup lilin, mari kita lihat ringkasan fitur-fitur baru yang akan dihadirkan dan berbagai revolusi yang telah dihadirkan. 

Tom Holman, senior product manager di Gmail, menyatakan, fitur pertama adalah membuat Gmail lebih proaktif dalam menawarkan bantuan. Anda mungkin sudah menggunakan smart compose, fitur berteknologi artificial intelligence (AI) yang membantu Anda menyusun email dengan lebih cepat. Fitur ini telah menghemat waktu pengetikan lebih dari 1 miliar karakter per minggu—setara dengan 1.000 jilid buku Lord of the Rings.

"Kini, kami memperbarui fitur smart compose sehingga mendukung lebih banyak bahasa (Spanyol, Perancis, Italia, dan Portugis), menghadirkannya ke Android (fitur ini sebelumnya hanya tersedia di perangkat Pixel 3), dan juga iOS dalam waktu dekat," kata dia baru-baru ini.

Smart compose kini semakin pintar. Saran yang ditampilkan bagi Anda akan dipersonalisasi, jadi jika Anda lebih suka menyapa dengan "halo" atau "hai", smart compose akan menyarankannya. Smart compose juga bisa menyarankan subyek email berdasarkan isinya. Berikutnya, Anda bisa memutuskan kapan email Anda sampai di kotak masuk penerima.

Baca Juga: Google Bentuk Dewan Eksternal Guna Mendorong AI

"Hari ini, kami menambahkan fitur baru yang memungkinkan Anda menjadwalkan pengiriman email pada tanggal atau waktu yang sesuai—misalnya jika Anda bekerja dalam beberapa zona waktu, atau jika Anda tidak mau mengganggu seseorang yang sedang berlibur," tambah dia.

Terakhir, Anda bisa melakukan tindakan tanpa keluar dari kotak masuk. Anda bisa menanggapi untaian komentar di Google Docs atau melihat-lihat rekomendasi hotel dan tindakan lainnya langsung di dalam email. Jadi, Anda tidak perlu membuka tab atau aplikasi baru.

Gmail yang kini digunakan oleh 1,5 miliar pengguna untuk menuntaskan tugas mereka, sudah beberapa kali menggunakan AI untuk merevolusi bisnisnya. Pada 1 April 2004 lalu, Gmail diluncurkan (meskipun 1 April, ini bukan April Mop). Dengan integrasi kemampuan Google Search dan pengelompokan pesan ke dalam untaian percakapan, mencari dan membalas pesan menjadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimpan 1 GB data secara gratis—hampir 100 kali lipat dari penawaran lain yang ada saat itu. Tidak heran jika ini dikira hanya lelucon!

Pada pertengahan dekade 2000-an, spam email merupakan masalah yang serius. Gmail memblokir spam, bahkan sebelum sampai ke kotak masuk. Gmail juga menyediakan cara bagi pengguna untuk melaporkan email yang dicurigai sebagai spam dan membantu email menjadi lebih aman. Seiring berjalannya waktu, pihak Gmail telah meningkatkan kemampuan filter spam dengan AI. Sekarang, AI membantu Gmail memblokir hampir 10 juta spam per menit.

Saat Gmail diluncurkan, belum ada smartphone Android. Seiring dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler, Google mengembangkan Gmail dari hanya untuk desktop menjadi bisa digunakan di ponsel dan tablet, membantu Anda bekerja lebih efektif di mana saja dan kapan saja.

Fitur tab di kotak masuk Gmail merupakan inovasi baru. Fitur ini membantu mengategorikan pesan sehingga Anda bisa dengan sekilas melihat pesan-pesan yang baru. Fitur berteknologi AI seperti smart reply dan nudges memangkas waktu yang diperlukan untuk membalas email serta membantu Anda mengingat hal-hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Gmail Pasang Artificial Intelligence untuk Notifikasi

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: