Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Ruang Kerja Fleksibel, Perusahaan Wajib Tahu!

Pentingnya Ruang Kerja Fleksibel, Perusahaan Wajib Tahu! Kredit Foto: Reuters/Amir Cohen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lars Wittig, Wakil Presiden Penjualan IWG di Asean, Taiwan, dan Korea Selatan, menyampaikan penelitiannya tentang seberapa pentingnya ruang kerja atau sistem kerja yang fleksibel, yang disuguhkan oleh sebuah perusahaan. Berdasarkan penelitian tersebut, adanya ruang kerja yang fleksibel akan menjadi alasan utama para karyawan untuk betah bekerja dan memberikan loyalitas kepada perusahaannya. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan perusahaan jika memberikan ruang kerja fleksibel.

1. Menarik dan mempertahankan bakat

Temuan menunjukkan bahwa 71% bisnis berpikir bahwa menawarkan pekerjaan fleksibel memungkinkan mereka untuk memperluas kumpulan bakat mereka. 

Faktanya, banyak (77%) bisnis beradaptasi untuk meningkatkan retensi bakat dengan memperkenalkan kerja yang fleksibel. Dari sudut pandang seorang karyawan, sepertiga orang akan mengatakan bahwa pekerjaan yang fleksibel sangat penting, mereka akan memprioritaskannya daripada memiliki peran yang lebih bergengsi (32%). 

Mungkin ini disebabkan oleh meningkatnya fokus pada keseimbangan kerja / hidup: kerja fleksibel terlihat meningkatkan keseimbangan ini sebesar 78%. Temuan ini juga menunjukkan bahwa ruang kerja yang fleksibel dipandang mendorong lingkungan kerja yang lebih inklusif, dengan manfaat untuk orang tua yang kembali, pekerja yang lebih tua, orang yang menderita stres atau berjuang dengan masalah kesehatan mental.

2. Produktifitas

Fleksibilitas tidak hanya membuat pekerja lebih bahagia dan lebih sehat tetapi membuat tenaga kerja lebih produktif: 85% bisnis mengkonfirmasi bahwa produktivitas telah meningkat dalam bisnis mereka karena fleksibilitas yang lebih besar. 

Terlebih lagi, dua pertiga (67%) dari mereka yang disurvei melaporkan setidaknya peningkatan 21% dalam produktivitas sebagai hasil dari kerja yang fleksibel. Angka-angka ini diberi bobot lebih besar mengingat negara-negara PBB bahwa perlambatan global dalam produktivitas adalah salah satu fitur paling menonjol dari ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Pantas Aja Banyak Startup yang Tertarik, Ternyata Ini Sisi Spesial Kerja di Co-Working Space

3. Keaktifan dan ketidakpastian

Dalam masa yang tidak pasti ini, jelas bahwa bisnis memprioritaskan kelincahan dan efisiensi biaya. 55% dari bisnis yang disurvei mengatakan mereka ingin menjadi lebih gesit pada tahun 2019.

Lebih dari sepertiga dari bisnis mencari untuk memperluas internasional tahun ini, dan mayoritas responden (64%) mengatakan bahwa mereka telah memilih kerja yang fleksibel karena mempercepat kecepatan untuk pasar di negara-negara baru. 66% juga memilih kerja fleksibel untuk membantu mereka meningkatkan skala. 

Ruang kerja yang fleksibel juga telah dipilih sebesar 65% untuk mengurangi belanja modal dan operasional. Jumlah responden yang sama telah mengadopsi ruang kerja yang fleksibel untuk membantu mengelola risiko, dan untuk mengkonsolidasikan portofolio mereka.

4. Tidak perlu lagi bepergian?

Temuan ini juga menunjukkan bahwa dua perlima orang di seluruh dunia menganggap perjalanan sebagai bagian terburuk hari itu (40%) dan lebih dari separuh responden percaya bahwa itu dapat usang dalam satu dekade (2030). 

Tekanan semakin memuncak ketika para komuter semakin tidak puas dengan perjalanan mereka ke tempat kerja, dan satu dari lima (22%) responden akan mengatakan bahwa mereka 'sering terlambat' untuk bekerja karena gangguan perjalanan. 

Hampir setengah (48%) pekerja menghabiskan perjalanan mereka untuk bekerja, dan sebagai hasilnya, hampir setengah (42%) berpikir bahwa jam kerja resmi harus mencakup waktu yang dihabiskan untuk perjalanan mereka, karena ini bukan merupakan 'waktu bebas' bagi mereka.

5. Hal normal yang baru

Bagi banyak pengusaha dan karyawan, bekerja fleksibel sekarang menjadi norma. Setengah (50%) dari mereka yang disurvei menyatakan bahwa mereka sekarang bekerja di luar lokasi utama perusahaan mereka selama setidaknya setengah minggu kerja atau lebih, dan untuk 70% orang, pilihan lingkungan kerja adalah faktor kunci ketika mengevaluasi peluang karir baru. 

Kerja fleksibel adalah model yang memberi pengusaha peluang untuk meningkatkan produktivitas, menarik bakat, dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah, dan sesuatu yang karenanya akan terbukti sangat berharga saat kita melihat masa depan yang tidak pasti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: