Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Politik, Amar Bank Justru Buka Kantor Cabang Baru di Surabaya

Tahun Politik, Amar Bank Justru Buka Kantor Cabang Baru di Surabaya Kredit Foto: Amar Bank
Warta Ekonomi, Surabaya -

Bagi Amar Bank, tahun politik di Indonesia tidak terlalu mempengaruhi kinerjanya. Buktinya, Amar Bank pada Senin (1/4/2019) membuka kantor cabang di Wiyung, Surabaya Barat, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Secara umum, pebisnis berpendapat bahwa tahun politik akan membuat ekonomi mengalami pelambatan. Berdasarkan data dari OJK kredit industri perbankan di tahun 2019 diproyeksikan mengalami stagnansi dikisaran 12-13%. Senada dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indef bahkan memiliki angka proyeksi yang lebih ketat dimana pertumbuhan kredit perbankan tahun 2019 diperkirakan bergerak stabil di angka 8,5-9,5%.
 
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian, menyebutkan tentang optimisme Amar Bank di 2019, Dana Pihak Ketiga (DPK) Amar Bank telah mencapai lebih dari satu triliun rupiah pada Desember 2018. Dengan pembukaan Cabang Wiyung, kami harapkan akan mendorong peningkatan kinerja Bank di tahun 2019.

"Kami melihat potensi yang masih luas untuk digali pada segmen retail, sehingga kami fokus pada segmen ini," ujarnya, Selasa (2/4/2019).

Baca Juga: Pasang Target Baru di 2019, Ini Strategi Amar Bank

Vishal menambahkan, tahun 2019 memang tahun politik, namun pihaknya meyakini bahwa perekonomian Indonesia khususnya industri perbankan akan tetap stabil, terutama segmen retail yang merupakan fokus dari Amar Bank.

"Berangkat dari visi kami: memberikan senyuman kepada 200 juta masyarakat Indonesia di tahun 2025, kami ingin terus memberikan dampak sosial yang positif. Sesederhana membantu meringankan biaya renovasi rumah, biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan kebutuhan modal kerja. Hal ini merupakan komitmen kami dengan terus mengedepankan perkembangan teknologi dalam bisnis kami,” kata Vishal.

Rumah yang bocor, ia melanjutkan, perbaikan kamar mandi serta dapur tentunya tidak bisa menunggu situasi politik. Sama halnya dengan pendidikan dan kesehatan, yang memang menjadi kebutuhan mendasar dalam kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan modal kerja.

"Jika ingin tetap struggle, mereka harus mengambil langkah cepat. Oleh karena itu, layanan keuangan harus semakin dekat dengan masyarakat dan terus berinovasi untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan finansial yang mendesak," lanjut Vishal.

“Dari data kami, terlihat jelas ada kenaikan pinjaman dibanding tahun lalu. Oleh karena itu bagi kami, tahun politik tidak mempengaruhi bisnis kami, yang memang fokus pada personal dan UMKM dengan produk Tunaiku, Tamara, deposito dan kredit UMKM,” ujar Vishal.

Amar Bank terus mengalami pertumbuhan sejak 2014. Pada 2018, asset Amar Bank sudah mencapai Rp2 trilium sehingga terjadi peningkatan sebesar 10 kali lipat. Hal ini menunjukan solidnya fondasi Amar Bank di tahun politik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: