Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Kurangi Subsidi, PLN Dorong Pemakaian Kompor Listrik

Bantu Kurangi Subsidi, PLN Dorong Pemakaian Kompor Listrik Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Bekasi -

Siapa bakal menduga kalau kompor listrik ternyata justru lebih efisien dibandingkan menggunakan kompor berbahan bakar gas seperti yang digunakan selama ini, setidaknya hal ini disampaikan dari hasil penelitian yang dikembangkan PT PLN (Persero).

 

Memang sejauh ini penggunaan kompor gas jauh lebih murah, namun patut juga dipertimbangkan harga di dalamnya terdapat komponen subsidi dari pemerintah. Seandainya komponen subsidi ini dilepas maka harganya hampir setara. Bahkan kompor listrik jauh lebih unggul dari segi ramah lingkungan dibandingkan dengan kompor gas.

 

Baca Juga: PLN Promosikan Kompor Induksi di Pontianak

 

Sebagai BUMN penyedia program kelistrikan nasional, PLN ke depan akan berupaya memperluas efektivitas penggunaan kompor listrik-induksi, tidak hanya mengalihkan penggunaan sumber-sumber energi yang selama ini disubsidi melalui anggaran pemerintah dalam bentuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada subsidi sektor-sektor lainnya seperti pendidikan dan kesehatan, melainkan secara terpadu, menjadikan Indonesia Biru melalui penggunaan energi listrik yang ramah lingkungan.

 

Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan sosialisasi penggunaan kompor listrik salah satunya dengan menggelar lomba memasak menggunakan kompor listrik seperti dilakukan di Kelurahan Bekasi Jaya, Mekarjaya, Bekasi Timur pada Selasa (2/4).

 

Baca Juga: STT PLN Ubah Sampah Jadi Energi Alternatif, Seperti Apa?

 

Menurut I Made Suprateka, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) menyatakan program seperti itu bertujuan tidak hanya menjelaskan efisiensi dan target peningkatan produktivitas, serta penghematan penggunaan energi saja, tetapi juga memiliki cakupan yang jauh lebih luas.

 

Program edukasi yang dilakukan melalui kerja sama dengan ibu-ibu penggerak PKK di sejumlah wilayah bertujuan meningkatkan produktivitas rumah tangga perorangan dan juga bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner.

 

Made berkeinginan untuk menyebarkan kebiasaan, sekaligus mengedukasi masyarakat rumah tangga, khususnya rumah tangga yang kerap menggunakan aktivitas masak-memasak di rumah. Sedangkan untuk di luar rumah tangga perorangan, sasarannya kepada pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner.

 

Baca Juga: PLN Wilayah Medan Fokus Rampungkan Program Smart City

 

Patut juga diingat penggunaan kompor listrik akan lebih aman, karena terhindar dari bahaya kebakaran seperti pada penggunaan kompor gas, tetapi juga penggunaan kompor listrik lebih mudah, karena energi listriknya sudah tersedia.

 

Aman di sini dalam makna secara lebih luas, adalah dari segi energi buang, maka menggunakan energi listrik dalam memasak, sekaligus juga berarti aman, dalam arti, praktis tidak ada gas buang (reduksi) yang akan mengakibatkan polusi.

 

Selain mudah, produktivitas bagi pengusaha UMKM diharapkan dapat lebih meningkat. Hal ini karena dengan suhu panas yang merata secara stabil, proses waktu (lamanya memasak) menjadi lebih singkat. Di sini menggunakan kompor listrik induksi akan lebih efisien.

 

Para pengguna kompor listrik induksi tinggal mencolokkan kabel listrik pada seteker di rumah. Dengan demikian para pengguna kompor listrik induksi tidak perlu menghabiskan waktu memperoleh energi tersebut, karena sudah dihantarkan oleh PLN, dengan harga yang lebih bersaing.

 

Dari segi mencegah potensi terjadinya kebakaran, dalam kesempatan ini disampaikan juga, bagaimana mengelola penggunaan listrik secara bijaksana, artinya bijaksana dengan instalasi yang ada di dalam rumah.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: