Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Tomat Menjerit: Ogah Panen karena Harga Anjlok

Petani Tomat Menjerit: Ogah Panen karena Harga Anjlok Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jayapura -

Petani Koya khususnya Koya Timur, Kota Jayapura, Papua, enggan memanen buah tomat karena harganya di pasaran turun.

Baca Juga: Nilai Tukar Petani Maret 2019 Merosot 0,21%

"Memang saat ini kami enggan memanen tomat karena harganya sangat rendah yakni hanya Rp 2.500/kg," kata Jairan, salah satu petani yang menanam tomat di Koya Timur di Jayapura, Rabu (3/4/2019).

Dikatakan, akibat menurunnya harga tomat maka banyak buah tomat yang dibiarkan masak di pohon.

Turunnya harga tomat akibat panen yang melimpah sehingga panen berikutnya harga makin turun, kata Jairan, seraya menambahkan, walaupun harga tomat di tingkat petani murah, namun harga cabai rawit tetap tinggi yakni mencapai Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Selain itu harga sayuran juga melonjak dibanding biasanya seperti sawi, kacang panjang yang mencapai Rp 5.000/ikat, bunga kol Rp15.000/kg,terong Rp 200 ribu/karung.

Koya Timur merupakan salah satu kawasan yang menghasilkan sayuran untuk Kota Jayapura dan sekitarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: