Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Bela Negara, Manuver di Tikungan Terakhir?

Aksi Bela Negara, Manuver di Tikungan Terakhir? Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gerindra mendukung aksi bela negara yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Tangkap Usir Warga Asing Ilegal (Tuwai) guna mencegah warga asing ikut mencoblos di Pemilu 17 April 2019.

Baca Juga: Gak Mau Orang Asing Nyoblos, Cara Fadli Zon Alus

"Ini salah satu cara mencegah supaya orang-orang asing tidak ada hak untuk memilih," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2019).

Ia mendukung kegiatan itu lantaran tak ingin ada warga negara asing (WNA) apalagi yang ilegal bisa masuk ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk ikut mencoblos di Pemilu 17 April 2019. Fadli menekankan bahwa pengawasan kepada WNA yang ilegal merupakan tanggung jawab semua pihak.

"Pengawasan WNA ilegal saya kira ini tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Koordinator Tuwai, Harry Ardian mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mencegah WNA ilegal melakukan pelanggaran hukum.

"Kita harus waspada. Karena bisa saja mereka melakukan penyelundupan dan peredaran narkoba, prostitusi, perjudian, miras, spionase, sabotase objek vital, penguasaan wilayah NKRI dan lain-lain," kata Harry.

Oleh karena itu, ia mengajak semua warga negara Indonesia (WNI) untuk turut berpartisipasi dalam aksi bela negara menghadapi serbuan masuk warga asing.

Warga asing ilegal yang dimaksud dijelaskannya adalah mereka yang izin visanya habis, punya visa wisata namun bekerja, dan berusaha. Kemudian ber-KTP resmi dan terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) namun belum jelas status WNI-nya dan hadir di TPS untuk mencoblos.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: