Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budi Karya Dorong Digitalisasi Transportasi Lewat Aplikasi

Budi Karya Dorong Digitalisasi Transportasi Lewat Aplikasi Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mendukung para milenial yang bergerak dalam pengembangan digitalisasi ekonomi di industri kreatif. Kemenhub juga mendorong peran pihak BUMN dan pihak swasta untuk menjadikan mereka sebagai "anak asuh" dengan memberikan dukungan morel maupun materiil.

"Perlu peran serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, media massa demi mendukung digitalisasi ekonomi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Koordinator Presidium II Himpuni saat membuka Seminar dan Dialog Nasional "Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0" di JIExpo, Jakarta, Rabu (4/3/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan, ekonomi kreatif merupakan bentuk industri yang memiliki nilai tambah ekonomi, biaya, fleksibikitas, ringan sumber daya alam, keringanan modal, ditopang teknologi informasi, dan dilakukan oleh generasi milenial atau gen Y.

Baca Juga: Begini Upaya Grab Bawa Indonesia ke Ekonomi Digital Terbesar se-Asia Tenggara

Ia mencontohkan ekonomi kreatif yang telah berkembang di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Go-Jek, dan Ruangguru yang telah masuk dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap peluang-peluang tersebut turut berperan dalam kejayaan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.

Menhub Budi menjelaskan, upaya dan dukungan Kemenhub mendukung industri kreatif pembuatan startup oleh para generasi milenial dilakukan melalui program bernama Transhub Challenge. Program ini mengumpulkan para milenial pegiat startup di sektor transportasi untuk saling berkompetisi menunjukkan hasil karyanya.

"Pemenang pertama Transhub Challenge, karyanya yaitu membuat aplikasi SharC. Aplikasi ini bertujuan memanfaatkan ruang kapasitas dari aset yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi, baik aset fisik secara langsung atau kapasitas yang didapatkan dari layanan lain. Hal itu untuk bisa dioptimalkan dalam aktivitas transportasi seperti pengiriman barang atau perpindahan penumpang," kata Budi.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan pemenang kedua membuat program CONsecure yang merupakan aplikasi berbasis perangkat elektronik untuk membantu proses perizinan dan kelengkapan dokumen pendukung dalam industri pelayaran, khususnya pada proses bongkar dan muat.

Sementara pemenang ketiga dengan program Nitih Nitih, yaitu aplikasi berbasis smartphone untuk membantu penumpang difabel dalam mengakses informasi sarana dan prasarana transportasi beserta kontak bahaya.

Baca Juga: Thinkubator, Pencarian Bibit-bibit Startup Decacorn Masa Depan Indonesia

Menhub Budi juga memaparkan bahwa milenial atau generasi Y yang lahir pada 1980-2000 memiliki jumlah hingga 43 juta jiwa dari jumlah warga negara Indonesia dan berusia produktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: