Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan IPCM Merosot 2,63%, Ini Dia Biang Keroknya

Pendapatan IPCM Merosot 2,63%, Ini Dia Biang Keroknya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan penurunan pendapatan -2,63% yoy sepanjang 2018 menjadi Rp727,05 miliar dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp746,65 miliar.

Pendapatan yang lebih rendah secara yoy tersebut terutama disebabkan atas dikembalikannya bisnis pelayanan pemanduan kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Direktur Utama JAI Dawam Atmosudiro menyampaikan, di tengah tantangan bisnis sepanjang 2018, perseroan masih mampu menjaga kesehatan neracanya dengan posisi free debt (tanpa utang) dan memiliki arus kas yang kuat sebesar Rp334,8miliar.

"IPCM secara kontinyu berupaya meningkatkan kinerja pertumbuhan, salah satunya melalui rencana perluasan layanan pemanduan dan penundaan kapal di Tersus di wilayah Kalimantan Barat dan Tersus lainnya di bawah SKK Migas," ucapnya melalui pernyataan tertulis, Kamis (4/4/2019).

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia Sepakati Tarif Pelayanan dengan Petrochina

Dari sisi segmentasi, pendapatan perseroan masih didominasi oleh bisnis jasa pelayanan kapal yang berkontribusi sebesar 89,39% dari total pendapatan. Jasa lainnya, yaitu jasa pengangkutan (freight services) dan jasa pengelolaan kapal (fleet management services) tumbuh 10,61% terhadap total pendapatan 2018, dari hanya 7,21% di sepanjang 2017.

Di periode yang sama, laba kotor turun -8,14% yoy didorong oleh lonjakan beban bahan bakar sebesar +54,87% yoy yang berkontribusi 29,9% pada total beban pokok pendapatan (COGS). Sementara itu, laba usaha dan laba bersih masing-masing melemah -38.7% yoy dan -39.5% yoy. Salah satu penyebabnya adalah adanya koreksi pajak.

Koreksi pajak tersebut merupakan hasil atas pemeriksaaan pajak atas tahun pajak 2014, 2015, dan 2016. Secara kas, perseroan tidak lagi mengeluarkan kas atas hasil pemeriksaaan pajak ini dan tidak berdampak siginifikan karena merupakan pemeriksaan pajak atas kelebihan bayar pajak.

"Komitmen IPCM pada pemegang saham juga ditunjukan melalui rencana pembagian dividen atas kinerja tahun buku 2018 yang telah dimasukan ke dalam agenda RUPS tahun ini. Rencana jumlah dividen 2018, secara presentase akan mengalami kenaikan yang signfikan dibandingkan dengan dividen 2017," tandas Dawam.

Baca Juga: Pelindo II Catat Pendapatan Sepanjang 2018 Rp11,44 Triliun

PT Jasa Armada Indonesia Tbk merupakan perusahaan di bidang jasa pemanduan dan penundaan yang mencatatkan sahamnya di BEI sejak 22 Desember 2017. Emiten dengan kode IPCM ini merupakan anggota dari IPC Group (PT Pelabuhan Indonesia II) dengan komposisi kepemilikan saham IPC 76,89%, PT Multi Terminal Indonesia 0,11%, dan publik 23%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: