Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Masih Hadapi Banyak Tantangan di Sektor Pertanian

Indonesia Masih Hadapi Banyak Tantangan di Sektor Pertanian Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Populasi keluarga petani mencapai hampir dari setengah populasi penduduk Indonesia. Mayoritas keluarga petani hanya memiliki lahan kurang dari satu hektare. Meskipun diberkahi dengan iklim dan kekayaan sumber daya alam, tapi Pemerintah Indonesia dihadapkan dengan banyak tantangan di sektor pertanian. Salah satu tantangan terberat hadir dalam upaya memberdayakan keluarga petani.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa sejak 2014, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sejumlah terobosan, antara lain memfokuskan kebijakan pada upaya pemberdayaan petani.

"Terobosan tersebut meliputi mengubah sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementan, pergeseran sistem pertanian tradisional ke modern, perubahan sistem pengadaan kovensional menjadi elektronik yang menjamin pengadaan input produksi lebih tepat waktu, peningkatan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor, modernisasi dan adopsi teknologi, realokasi bantuan untuk kelompok menengah bawah, reformasi agraria, serta manajemen pasar untuk memastikan stabilitas stok dan harga pangan," sebut Amran melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2019).

Baca Juga: Kementan-Pemprov Jatim Bersinergi Percepat Layanan Ekspor Pertanian

Terobosan penting yang dilakukan pemerintah melalui Kementan adalah refocusing anggaran. Alokasi anggaran untuk sarana dan prasana pertanian ditambah secara signifikan.

Amran mengungkapkan, pada 2014, alokasi anggaran sarana dan prasarana pertanian hanya 35%, tapi porsinya meningkat tajam pada 2018 menjadi 85%.

"Kami percaya bukan nilai anggarannya yang berpengaruh terhadap pembangunan sektor pertanian. Hal yang paling penting justru terletak pada bagaimana kita mengelola anggaran tersebut," ungkap Amran. 

Penambahan pos anggaran sarana dan prasarana pertanian telah berdampak pada meningkatnya bantuan yang diberikan pemerintah kepada petani. Tercatat, bantuan alat dan mesin pertanian meningkat 1.281% per tahun. Selain itu, pemerintah juga telah memfasilitasi perbaikan jaringan irigasi serta meningkatkan bantuan pupuk dan benih.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Dorong Generasi Milenial Masuk Industri Pertanian 4.0

"Program yang telah dijalankan pemerintah turut berkontribusi terhadap indeks pertanaman. Petani yang biasanya hanya sekali tanam, sekarang sudah menanam dua kali dalam setahun. Kami saat ini sedang mengejar pola tanam tiga kali setahun," jelas Amran.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: