Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

XL Optimis Raih Laba, Ini Rahasianya!

XL Optimis Raih Laba, Ini Rahasianya! Kredit Foto: XL Axiata
Warta Ekonomi, Banyuwangi -

PT XL Axiata Tbk (EXCL) optimis pada tahun ini akan kembali mendulang untung seperti yang terjadi di tahun 2017. Pada tahun lalu, XL tercatat menderita rugi senilai Rp3,3 triliun dari untung Rp375 miliar di tahun 2017. Apabila dilihat, kerugian tersebut memang terdampak dari adanya beban biaya penyusutan. Biaya penyutuan yang dipercepat di kuartal IV sehubungan dengan pengurangan penggunaan jaringan 2G yang telah dimatikan, dibongkar dan usang atau tidak lagi digunakan.

 

Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan menegaskan bahwa pada tahun ini perseroan sudah tidak akan lagi mengalami beban biaya penyusutan. Sehingga, pihaknya meyakini jika tahun ini XL akan dapat meraih laba. “Tahun lalu 2G yang right off. Tahun ini udah gak ada lagi. Jadi, yang Rp4 triliun right off 2G itu sekali aja, sekarang sudah 3% kapasitasnya,” tegasnya, di Banyuwangi, Kamis (4/4/2019). 

 

Baca Juga: Gils! 80% Capex XL Axiata Dipakai Ekspansi Layanan Data Luar Jawa

 

Menurut Adlan, kinerja perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seluler ini pada tiga bulan pertama tahun 2019 sudah membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sayangnya, Adlan masih enggan menyebutkan bagaimana pencapaian perseroan di kuartal I tahun ini. “Kuartal I lumayan lah, tapi nanti saja. Ini kan masih belum selesai,” ujarnya. 

 

Di tahun politik ini, XL Axiata menargetkan pendapatannya akan melebihi pertumbuhan industri telekomunikasi di tanah air. Dimana, industri telekomunikasi diprediksikan bakal tumbuh di angka 4%. 

 

“Pendapatan inline or better then market, tapi sejauh ini kita lihat akan bisa lebih baik dari industry growth,” ucapnya.

 

Baca Juga: XL Axiata Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp1,27 Triliun 

 

Dia menyebut ada 3 hal utama yang akan perseroan dilaksanakan sepanjang tahun 2019 ini. Pertama, terus membangun jaringan secara agresif di berbagai wilayah di luar Jawa. Perluasan jaringan ini termasuk mencakup wilayah yang secara geografis sebagai pelosok dan terluar dengan memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat dan Timur.

 

Pembangunan jaringan baru di berbagai wilayah tersebut XL Axiata lakukan juga sebagai pondasi untuk jaringan di masa depan. XL Axiata akan terus memprioritaskan pembangunan jaringan 4G LTE dengan spesifikasi khusus sehingga akan bisa terus ditingkatkan ke implementasi teknologi yang terbaru di masa depan, termasuk juga mampu melayani trafik data yang lebih tinggi. Dengan demikian, di masa mendatang saat harus melakukan upgrade ke teknologi baru, perusahaan tidak musti membangun jaringan yang baru.

 

Baca Juga: Targetkan Himpun Rp10 Triliun dari Obligasi dan Sukuk, XL Axiata Sebut untuk Danai Capex

 

Kedua, dari sisi produk, XL Axiata akan terus menghadirkan layanan-layanan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen. Strategi yang sama dengan tahun lalu, yaitu dual brand XL dan AXIS pada layanan prabayar, serta XL Prioritas untuk pascabayar, akan terus ditingkatkan manfaatnya dengan menyesuaikan pada selera dan trend digital terkini dari masing-masing segmen.  

 

Ketiga, melanjutkan inovasi bisnis untuk memperkuat pijakan di masa depan. Inovasi bisnis ini berupa pencipaan layanan-layanan baru yang saat ini masih di luar bisnis utama namun yang memiliki peluang besar di masa mendatang. Termasuk pada kategori ini, sekarang XL Axiata sudah memiliki antara lain layanan yang berbasis pada jaringan fiber, yaitu XL Home dan layanan bagi pelanggan korporasi XL Business Solutions. Untuk mendukung layanan-layanan tersebut, XL Axiata juga akan melanjutkan upaya fiberisasi jaringan. Termasuk dalam upaya ini adalah pengembangan layanan Internet of Thing (IoT).

 

Adlan optimis kontribusi layanan data pada total pendapatan perusahaan akan terus meningkat seiring dengan berbagai upaya yang ditempuh perusahaan. Dia berharap hingga akhir tahun nanti, kontribusi layanan data akan terus meningkat secara signifikan. Dengan demikian, penurunan pendapatan yang berpotensi akan terus terjadi pada layanan voice dan SMS tidak akan terlalu berpengaruh pada total pendapatan.

 

Hingga akhir tahun 2018 lalu, kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan layanan telah mencapai 82%, meningkat dari 69% ditahun 2017. Pencapaian tersebut berhasil mendorong peningkatan EBITDA tahun 2018 sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja XL Axiata di tahun 2018 tersebut secara rata-rata telah mengungguli para kompetitor, baik untuk pertumbuhan revenue maupun pertumbuhan EBITDA. Adlan berharap hingga akhir tahun pendapatan XL Axiata bisa ditingkatkan minimal selaras bahkan di atas rata-rata industri.

 

Guna mendorong pertumbuhan layanan data di tahun 2019 ini, XL Axiata akan meningkatkan lagi tingkat penetrasi smartphone. Pada akhir tahun lalu, tingkat penetrasi telah mencapai 80% dari pelanggan, dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini bisa terus meningkatkan lagi. XL Axiata akan berfokus mengakuisisi pelanggan smartphone yang merupakan heavy user layanan data, khususnya layanan data 4G. Dengan demikian, trafik data akan bisa terdorong kuat yang didukung oleh pertumbuhan trafik 4G. Guna merealisasikan target peningkatan penetrasi smartphone dan trafik data tersebut, XL Axiata akan secara konsisten menjalankan agenda transformasi seperti yang telah disebutkan di atas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: