Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ma'ruf Klarifikasi Videonya yang Bakal Habisi Ahok

Ma'ruf Klarifikasi Videonya yang Bakal Habisi Ahok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres Ma'ruf Amin mengklarifikasi video soal pernyataannya yang menyebut eks Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sebagai sumber konflik dan harus dihabisi. Dimana dalam video yang beredar, Ma'ruf tampak berbicara dengan sejumlah orang.

Ma'ruf menjelaskan, video lama tersebut merupakan pernyataannya sebelum penetapan paslon di Pemilihan Presiden 2019.

"Nah, sekarang saya buka saja, beberapa ustad waktu itu mengajak saya untuk mendukung Anies sebagai calon presiden, karena Anies mengalahkan Ahok di Jakarta," ujarnya di Jakarta, Kamis (4 /4/2019).

Baca Juga: Soal Video 'Ahok Harus Kita Habisi', Kiai Ma'ruf Sebut-Sebut Nama Anies

Karena itu, Ma'ruf menyebut, dirinya tidak setuju akan hal tersebut. "Saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilahnya apa namanya sumber konflik, terjadi konflik itu karena Ahok. Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah (terpilih lagi), karena bisa menjadi konflik akan bangsa ini," terangnya.

Kondisi tersebut, lanjut Ma'ruf, berbeda dengan calon presiden petahana Joko Widodo. "Pak Jokowi tidak, makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi ketimbang Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang Pak Jokowi. Konteksnya itu," katanya.

Baca Juga: Gubernur Bukan Ahok, Qlue Sempat Alami Penurunan Pengguna

Dirinya tidak mengetahui motivasi orang-orang yang menyebarkan video tersebut. Namun, tidak masalah akan video yang menurutnya dipotong oleh penyebarnya.

"Saya sih enggak masalah, karena waktu itu konteksnya jelas, karena saya tak mau mendukung Anies. Saya kira videonya enggak utuh," jelasnya.

Sebelumnya beredar video Ma'ruf Amin berdurasi 28 detik berisi: "Menurut saya, Ahok itu sumber konflik. Bangsa ini akan konflik, tidak akan berhenti kalau Ahok tidak... Maka itu... Maka itu Ahok harus kita habisi... Itu sudah pakainya fikih siyasah namanya".

Partner Sindikasi Konten: Okezone

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: