Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politisi Gerindra Laporkan Dugaan Praktik Jual Beli Suara

Politisi Gerindra Laporkan Dugaan Praktik Jual Beli Suara Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon legislatif dari Partai Gerindra, Basri Kinas Mappaseng, melaporkan dugaan praktik jual beli suara yang terjadi di Malaysia ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Basri membawa sejumlah barang bukti dalam pelaporannya yakni rekaman percakapan telepon serta tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp.

"Saya datang melapor untuk melengkapi supaya data buktinya ada, dan bahwa ini memang harus ditindaklanjuti. Karena kalau dibiarkan bahaya, karena suara di luar negeri 2 juta 50 ribuan suara. Cukup besar," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Ia mengaku dirinya pernah dihubungi oleh sejumlah orang WNI yang menawarkan transaksi jual beli suara.

Baca Juga: "Emosional Tim Prabowo Ternyata 11-12 dengan Capresnya"

"Bahasanya begini, kalau Bapak mau bertanding, memperlihatkan program, sebagus apa pun kalau di Malaysia enggak begitu. Tinggal dibayar saja selesai," imbuhnya.

Menurutnya, oknum-oknum WNI tersebut mematok harga antara 15-25 ringgit per suara. Oknum tersebut menjanjikan bisa memberikan 30-40 ribu suara.

"Kalau saya ada 4-5 orang (menawarkan). Ini masif sekali, disuruh nego tergantung basis massa. Dia bisa kasih 30-40 ribu suara," katanya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Klaim Kalahkan Jokowi, Ternyata Ini Rahasianya

Selain dugaan praktik jual beli suara, ia juga melaporkan adanya kejanggalan rekrutmen Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) di Malaysia. Kejanggalan tersebut yakni adanya staf KBRI dan KJRI yang menjadi anggota PPLN.

"Di Kuala Lumpur misalnya, ketua PPLN-nya atase budaya sosial, apakah boleh? Menurut saya enggak boleh karena netralnya di mana? ASN masuk jadi panitia. Dan beberapa PPLN di Johor dan Kinabalu yang dosen dan mahasiswa S3 itu malah diganti," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: