Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Nduga Diculik TNI Ternyata Hoax

Bupati Nduga Diculik TNI Ternyata Hoax Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jayapura -

Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengatakan isu penculikan Bupati Nduga, Yairus Gwijangge yang tengah ramai di media sosial sejak Rabu 3 April 2019 merupakan berita bohong dan tidak benar. Karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

"Kenapa bupati harus diculik, dia merupakan bagian dari pemerintah," tegasnya di Jayapura, Jumat (5/4/2019).

Senada dengan Lukas Enembe, Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY), Kolonel Inf J Binsar P Sianipar, menegaskan isu penculikan Bupati Nduga tidak benar.

Baca Juga: Jokowi Janjikan Seluruh Jalan di Papua Barat Selesai Digarap 2020

"Sudah diklarifikasi oleh pihak Kodam XVII/Cenderawasih, bahwa berita dan isu penculikan Bupati Nduga tersebut adalah tidak benar," imbuhnya.

Menurut Danrem Binsar, yang benar kejadiannya adalah pada Selasa 2 April bersilahturahmi ke jajaran Kodam XVII/Cenderawasih menemui Kapendam untuk membicarakan berbagai hal termasuk kondisi di Kabupaten Nduga.

"Kemudian kami mengklarifikasi pernyataan Bupati Nduga yang meminta penarikan pasukan di wilayahnya, dan menjelaskan alasannya, di mana setelah ke Kodam XVII/Cenderawasih juga dilanjutkan ke Korem 172/PWY," jelasnya.

Baca Juga: Papua Diminta Cuma Kasih Suara ke Prabowo 20 Persen Saja, Jangan Lebih

Kemudian pada Rabu 3 April masih sempat bertemu dengan pihaknya sehingga tidak benar jika ada isu penculikan Bupati Nduga.

"Kami akan membuat laporan polisi mengenai penyebaran isu penculikan Bupati Nduga yang dilakukan oleh TNI, karena jika dibiarkan dapat merugikan nama baik orang maupun institusi,"  terangnya.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: