Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas Hoax: MUI Diminta Halalkan Babi Panggang

Awas Hoax: MUI Diminta Halalkan Babi Panggang Kredit Foto: Antara/Seno
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan sering mengajak melawan berita bohong atau hoaks yang merajalela di media sosial. Dia pun mencontohkan beberapa hoaks aneh yang jadi santapan pengguna media sosial.

"MUI diminta halalkan babi panggang. Panadol adalah tisu basah yang dikeraskan. LGBT dan aborsi dilegalkan. Ular mati karena makan wajan. Tuyul tertangkap di Blitar. Sapi menangis peluk pemiliknya sebelum disembelih." Dan ratusan kabar lainnya.

"Lha, itu berita-berita apa? Inilah beberapa dari ratusan kabar muslihat alias hoaks yang berseliweran sepanjang bulan Maret 2019, dari soal politik, kesehatan, pemerintahan, tokoh, agama, sampai yang mengarah ke penipuan," katanya melalui akun Instagram @jokowi.

Menurut Jokowi, berita-berita ini sampai ke tangan kita melalui internet, media sosial, dan grup-grup percakapan, tanpa mengenal waktu.

"Di antara hoaks itu, tak sedikit tentang saya pribadi. Misalnya, bahwa nama asli saya Herbertus Handoko Joko Widodo bin Oei Hiong Liong. Jokowi salat jenazah pakai duduk, atau Jokowi minta masyarakat beralih ke mata uang Tiongkok."

Baca Juga: Jaksa sebut Bagus Bawana Putra Otak Penyebar Hoax 7 Kontainer

Dengan menggunakan pikiran dan akal sehat, apalagi disertai sedikit usaha untuk menelusuri informasi yang sebenarnya, kita tahu semua itu hoaks belaka.

"Saya percaya, mereka yang berakal sehat dan berpikiran jernih, takkan termakan dan terpukau oleh informasi sesat. Mari, sama-sama memeriksa isi berita sebelum disebar, menyaring faktanya sebelum membagikan ke khalayak ramai," tulis Jokowi.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: