Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Suntikkan Dana Rp1 Miliar Buat Startup Tanah Air

Kabar Gembira! Pemerintah Bakal Suntikkan Dana Rp1 Miliar Buat Startup Tanah Air Kredit Foto: Unsplash/rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar bahagia buat startup Tanah Air. Kabarnya, pemerintah akan menyuntikkan dana bantuan hingga Rp1 miliar untuk membesarkan usaha startup yang mampu menggaet investor yang memberikan investasi dengan dana lebih besar dari yang diberikan pemerintah.

Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Kemenristek Dikti Retno Sumekar mengatakan, Kemenristek Dikti tengah menyiapkan program pembinaan baru bagi startup yang sudah matang.

"Kita mau scale-up startup yang bisa memproduksi kebutuhan nasional. Atau paling tidak startup yang bisa menyelesaikan masalah di masyarakat," katanya di Kantor Kemenristek Dikti kemarin (7/4/2019).

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Decacorn, Go-Jek Bersyukur?

Retno menjelaskan, yang boleh mengikuti program scale-up atau pembesaran usaha startup ini adalah perusahaan yang sudah memiliki omzet senilai Rp1 miliar. Selain itu yang sudah memiliki pasar masif. Pihaknya membuka kesempatan bagi startup yang dimaksud untuk mengajukan proposal yang di dalamnya juga sudah mencantumkan data para investornya. 

Dia menyatakan, persyaratan berapa besar serapan tenaga kerja tidak menjadi patokan asalkan startup itu sudah memiliki produk untuk pasar nasional. Dari data Kemenristek Dikti, dari 1.307 tenant startup di seluruh Indonesia, program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Kemenristek Dikti telah melahirkan 32 tenant yang sudah matang dengan peningkatan omzet rata-rata lebih dari 426% dan tenant yang matang tersebut memiliki omzet minimal Rp500 juta.

Startup dengan nilai omzet tertinggi adalah produk Satpam Pintar dalam bidang keamanan sekaligus teknologi informasi dengan omzet mencapai Rp7 miliar. Startup kedua tertinggi yang mencapai Rp6,5 miliar adalah Kapal Pelat Datar dalam bidang transportasi dan yang ketiga adalah Isolated Ground Shield Wire, yaitu kabel listrik untuk voltase tinggi dan voltase sedang, dalam bidang material maju yang memiliki omzet sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: Lahirkan 32 Startup Mandiri, Hasil Konsistensi Inovasi dan Teknologi Kemenristekdikti

Kunci Kemenristek Dikti dalam program IBT terletak tidak hanya pada pemberian modal, tetapi juga memberikan bimbingan hasil riset dan inovasi agar sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Retno menjelaskan, meski 32 startup ini dinilai sudah matang, tidak serta-merta langsung mendapat dana bantuan Rp1 miliar.

Bagi mereka, menurut dia, diwajibkan juga mengirim proposal agar bisa bersaing dengan startup lain. “Ya meski sudah mature, mereka tetap harus mengajukan proposal. Nanti akan kita seleksi lagi dan kita uji lagi,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: