Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Indonesia Membaik Karena Jokowi, Misbakhun: Cuma Kalah Sama China dan India

Ekonomi Indonesia Membaik Karena Jokowi, Misbakhun: Cuma Kalah Sama China dan India Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perekonomian Indonesia membaik di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), hal itu disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pertumbuhannya tercatat sebesar 5,17 persen, masih cukup tinggi di antara negara-negara G20. Indonesia hanya kalah dari China dan India.

Influencer TKN Jokowi-Ma’ruf, Mukhamad Misbakhun, mengatakan Jokowi sebelumnya memang pernah menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen. Namun kondisi global tidak sesuai harapan.

"Masyarakat harus tahu dan realistis. Saat itu Jokowi mewarisi pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami penurunan sejak tahun 2010-2011 karena penurunan harga komoditas," ujarnya di Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Baca Juga: Jokowi Itu, Makin Difitnah, Makin Disayang

Misbakhun menjelaskan, sejak setahun setelah menjabat Jokowi berusaha menahan agar angka pertumbuhan ekonomi yang mulai mendekati 4,9 persen itu tetap bertahan pada kisaran 4,9 pesen atau bahkan mendekati lima persen.

“Alhamdulilah Pak Jokowi bisa mengangkat sampai 5,1 atau mendekati 5,2,” ucapnya.

Yang harus dipahami masyarakat, lanjut Misbakhun, ada kondisi global dan regional yang tidak pernah dialami sebelumnya yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap pada kondisi sekitar lima persen. Misbakhun membantah pihak-pihak yang menyebut pertumbuhan ekonomi stagnan karena angka pertumbuhan 5,02 persen, 5,05 persen sampai 5,17 persen bukan angka yang rendah.

Menurut Misbakhun, angka itu merupakan sebuah prestasi di saat kondisi global tidak menentu akibat perang dagang antara Amerika dan China. Selain itu, ada kondisi pertumbuhan ekonomi Cina yang cenderung mengalami penurunan.

Baca Juga: Ekonomi Cuma Tumbuh 5,17%, Begini Pembelaan Misbakhun Buat Jokowi

“Ekonomi China menurun dari pertama double digit hingga sekarang di kisaran enam persen hampir  tujuha persen. India yang dulu sekitar hampir 10 persen mendekati double digit sekarang hanya 7,2 persen. Kemudian ada situasi global di mana semua prediksi proyeksi pertumbuhan selalu dipangkas IMF dan World Bank, karena ada kondisi ketidakpastian global yang harus diantisipasi terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Karena itu, Misbakhun memastikan pertumbuhan ekonomi 5,17 persen yang dicapai Jokowi adalah pertumbuhan ekonomi yang masih cukup tinggi. “Indonesia hanya kalah dari India dan China. Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih bagus dibanding negara emerging market lainnya seperti Rusia, Turki, Afrika Selatan, Brazil. Pertumbuhan ekonomi 5,17 adalah yang terbaik,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: