Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Alas Kaki Ditargetkan Tembus US$10 Miliar

Ekspor Alas Kaki Ditargetkan Tembus US$10 Miliar Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA)  Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengungkapkan jumlah industri alas kaki di Indonesia tercatat ada 18.687 unit usaha. Jumlah itu terbagi dalam 18.091 unit usaha skala kecil,  441 unit usaha skala menengah dan 155 unit usaha skala besar.

“Dari belasan ribu unit usaha tersebut, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 795.000 orang,” Kata Gati di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Dia mengatakan selama 2018, industri alas kaki di Indonesia mencatatkan total produksi mencapai 1,41 miliar pasang sepatu. Jumlah tersebut berkontribusi 4,6% dari total produksi sepatu dunia.

“Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai produsen alas kaki di dunia setelah China, India, dan Vietnam. Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar ke-4 dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki,”tambahnya.

Baca Juga: Kemenperin Targetkan 10.000 IKM Go Digital

Sementara itu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyampaikan, industri alas kaki merupakan salah satu sektor manufaktur andalan yang mampu memberikan kontibusi besar bagi perekonomian nasional. Ini tercemin dari pertumbuhan kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang mencapai 9,42% pada tahun 2018 atau naik signifikan dibandingkan tahun 2017 sekitar 2,22%. Capaian tahun lalu tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17%.

“Kemudian, ekspor alas kaki nasional juga mengalami peningkatan hingga 4,13%, dari tahun 2017 sebesar US$4,91 miliar menjadi US$5,11 miliar di 2018,” ungkapnya.

Airlangga optimistis akan terjadi peningkatan ekspor produk alas kaki nasional sampai US$6,5 miliar pada tahun 2019 dan menjadi US$10 miliar dalam empat tahun ke depan.

Baca Juga: Keren! Indonesia Kontribusi 4,6 Persen Produk Alas Kaki di Dunia

“Apalagi, Indonesia sudah tandatangan CEPA dengan Australia dan European Free Trade Association (EFTA). Ini menjadi potensi untuk memperluas pasar ekspor bagi produk manufaktur kita,” imbuhnya.

Airlangga menjelaskan, industri alas kaki sedang diprioritaskan pengembangannya karena sebagai sektor padat karya berorientasi ekspor.

“Bersama industri tekstil dan pakaian, industri alas kaki pun dipersiapkan untuk memasuki era industri 4.0 agar lebih berdaya saing global dan ekspornya naik. PT KMK Global Sports di Cikupa, Tengerang menjadi salah satu model yang menerapkan future of production,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: