Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipecat Elon Musk, Mantan Wakil Presiden Ini Direkrut Amazon

Dipecat Elon Musk, Mantan Wakil Presiden Ini Direkrut Amazon Kredit Foto: Reuters/Mike Segar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rajeev Badyal mantan Wakil Presiden SpaceX yang dipecat oleh Elon Musk direkrut oleh bos Amazon, Jeff Bezos untuk jalankan proyek satelit Amazon.

Melansir dari CNBC, Jakarta, Senin (8/4/2019), Mantan Wakil Presiden SpaceX Satelit Rajeev Badyal dan beberapa anggota timnya kini memimpin proyek milik Amazon tersebut. Proyek bernama Kuiper ini mewakili rencana Bezos untuk meluncurkan 3.236 satelit kecil ke luar angkasa dan menyediakan internet berkecepatan tinggi di dunia.

Proyek ini bertujuan untuk menjadikan Amazon selangkah lebih baju dari perusahaan teknologi lainnya yang juga bertujuan untuk meluncurkan jaringan satelit generasi mendatang dengan cakupan broadband global.

Baca Juga: Amazon Web Services Hadir di Jakarta, Nilai Investasinya Wow!

Sebelum di rekrut oleh Bezos, Badyal menjalankan divisi Starlink di SpaceX dan meluncurkan dua satelit uji pertama tahun lalu. Awalnya, SpaceX direncanakan untuk jaringan yang terdiri dari konstelasi serupa 4.425 satelit di orbit bumi rendah.

Namun, pada akhir tahun lalu, FCC menyetujui penambahan 7.518 satelit ke konstelasi, sehingga total yang direncanakan Starlink menjadi 11.943 satelit di orbit.

Perekrutan Badyal merupakan langkah besar untuk membawa kemajuan dengan pengalaman mengembangkan jaringan internet satelit. Pada hari Jumat, SpaceX mengatakan bahwa perusahaan mengharapkan misi penuh pertama dari satelit Starlink diluncurkan ebih awal dari bulan Mei.

Pengajuan FCC yang dilakukan oleh SpaceX dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa bagian pertama dari jaringan akan beroperasi pada orbit Bumi yang sangat rendah. SpaceX mengajukan aplikasi tahun ini untuk mengoperasikan 1 juta stasiun bumi di AS. Stasiun-stasiun ini adalah komponen berbasis darat dari Starlink, pada dasarnya bagaimana orang akan dapat terhubung ke internet berkecepatan tinggi SpaceX.

Baca Juga: Mantan Karyawan Google Ini Dirikan Startup dan Menjualnya ke Amazon

Baik Musk dan Bezos mengumumkan jaringan yang mereka usulkan sebagai kunci untuk mencapai bagian dunia yang miskin dan tidak terhubung. Starlink dan Project Kuiper berharap untuk menawarkan kecepatan broadband yang sebanding dengan jaringan serat optik, menurut dokumen federal, dengan pada dasarnya menciptakan koneksi selimut di seluruh spektrum elektromagnetik.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: