Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK: Ekonomi Berbasis Teknologi, Jangan Hanya Andalkan SDA

JK: Ekonomi Berbasis Teknologi, Jangan Hanya Andalkan SDA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia memang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, mengandalkan anugerah itu saja tak cukup untuk mendukung keberlangsungan ekonomi di Tanah Air. Di situlah para pengusaha yang menguasai teknologi akan berperan.

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan SDA seperti batu bara, kelapa sawit, memiliki jumlah yang terbatas, ada jatuh temponya istilahnya. Diperlukan semangat baru untuk menyiapkan langkah preventif sebelum itu terjadi. Menurutnya, teknologi berperan penting dalam hal itu.

“Sawit, bila Uni Eropa konsekuen, (kalau) kita akhirnya mengurangi ekspor sawit, harganya turun. Kalau itu terjadi, berapa petani yang bermasalah? Yang bisa mengatasi semua itu akhirnya enterpreneurship yang menguasai teknologi. Tak bisa hanya mengandalkan kekayaan SDA, harus ada semangat baru,” paparnya di acara Anugerah Indonesia Maju, Senin (8/4/2019).

Baca Juga: Ekonomi Pascapemilu Aman-Aman Saja. Benarkah?

Apalagi, menurut pria dengan sapaan JK itu, ekonomi di masa depan akan bergantung kepada kombinasi antara Artificial Intellegence (AI) dan bioteknologi. Dibutuhkan segitiga kerja sama antara tiga pihak di Indonesia, yakni pemerintah, teknologi, dan pengusaha.

JK berujar, “Pemerintah sebagai regulator, ilmu atau teknologi yang berkembang, dan pengusaha. Gabungan tiga hal itu dapat memajukan bangsa besar seperti Indonesia.”

Menurut JK, bila Indonesia tak segera menguasai teknologi, maka kitalah yang akan dikuasai olehnya, karena teknologi menimbulkan ketergantungan. Perusahaan teknologi dunia, seperti Google, Amazon, Apple, dan Facebook saja sudah memonopoli negara ini saat ini.

“Tidak ada yang setiap hari tidak berhubungan dengan salah satu dari empat perusahaan itu. Mungkin setidak-tidaknya dua jam kita menggunakannya dalam sehari. Kalau tidak menguasai, akan terkendali dengan informasi yang ada,” papar JK lagi dalam pidatonya.

Pola pikir pengusaha pun mulai berubah di era ekonomi berbasis teknologi. Semakin rugi, nilai perusahaan semakin naik, harga yang ditawarkan ke konsumen pun turut naik. Sementara para pengusaha lama, menurut JK, cenderung lebih mengetahui perihal untung, modal, dan mutu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: