Pacu Ekspor, Toyota Indonesia Diganjar Korporasi Merah Putih

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui Toyota Indonesia meraih penghargaan sebagai Korporasi Merah Putih pada acara Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang diselenggarakan oleh Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Toyota Indonesia dinilai memiliki komitmen tinggi bagi kemajuan dan daya saing industri nasional melalui peningkatan ekspor ,transfer teknologi, penyerapan tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang handal di sektor industri otomotif.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh  Direktur Utama Rakyat Merdeka, Margiono dan Komisaris Utama Warta Ekonomi, Fadel Utama kepada Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk lebih banyak lagi memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan industri otomotif di Indonesia.

“Kita sebagai salah satu korporasi diharapkan untuk terus meningkatkan kontribusi bagi pembangunan Indonesia. Bukan hanya untuk kepentingan  trade balance tetapi untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu bagi korporasi-korporasi diharapkan berpartisipasi aktif berkontribusi untuk pembangunan Indonesia,” kata Warih kepada Warta Ekonomi.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Lesu, Ekspor Toyota Indonesia Tetap Naik

Warih mengatakan Toyota Indonesia tercatat telah berhasil mengekspor lebih dari 1 juta unit kendaraan utuh (Completely Built Up) ke mancanegara semenjak ekspor pertama di tahun 1987. Tidak hanya kendaraan utuh, Toyota juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down), mesin utuh tipe TR dan NR, komponen kendaraan, dan alat bantu produksi dalam proses pengepresan dan jig.

Sekedar informasi Anugerah Indonesia Maju merupakan penghargaan atau apresiasi kepada para tokoh-tokoh di Indonesia yang telah memberikan kontribusi yang nyata untuk Indonesia. Dalam anugerah ini terbagi dalam lima kelompok penerima. Pertama, Korporasi Merah Putih. Kedua, BUMN Merah Putih. Ketiga, Menteri dan Pejabat Negara Merah Putih. Keempat, Tokoh Merah Putih. Kelima, Anugerah Khusus.

Dalam penentuan penerima anugerah tersebut, sejumlah langkah dilakukan dalam rangkaian riset. Tahap-tahap tersebut adalah riset kualitatif melalui desk research. Kemudian dilanjutkan dengan penjurian awal, media monitoring, dan penjurian tim Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi.